Internasional

Saat Xi Jinping Telponan dengan Raja Salman, Trump & Jokowi

Sefti Oktarianisa, CNBC Indonesia
13 February 2020 16:21
Xi Jinping berkomunikasi dengan sejumlah negara soal penanganan corona di China.
Foto: Tomohiro Ohsumi / POOL / AFP
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden China Xi Jinping sempat dipertanyakan keberadaannya oleh media asing. Namun seperti hendak menepis semua itu, Xi ternyata sibuk melakukan komunikasi dengan sejumlah negara untuk meyakinkan soal penanganan virus corona (Covid-19) di negaranya.

Pada 6 Februari lalu misalnya, seperti dikabarkan Xinhua, Xi Jinping melakukan komunikasi via telepon dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saudi. Kedua pemimpin disebut membahas perang melawan virus corona.



Dalam kesempatan itu, Xi mengatakan Saudi sangat menghargai tindakan keras yang diambil oleh pemerintah China dalam memerangi epidemi. Saudi juga percaya bahwa China pasti akan memenangkan pertempuran melawan coronavirus.

Selain dengan Raja Salman, Xi juga 'telponan' dengan Presiden AS Donald Trump. Di hari yang sama, Xi kembali menegaskan kepercayaan dirinya untuk melawan penyebaran corona di Tirai Bambu.

Bak gayung bersambut isi komunikasi antara dirinya dan Trump juga dibahas presiden negeri Pama Sam. "Kami berbicara soal virus corona. Mereka bekerja sangat keras dan saya pikir mereka lakukan pekerjaan yang profesional," kata Trump.



Sementara itu, pada 11 Februari kemarin, Xi mengabarkan bahwa dirinya melakukan komunikasi dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Xi kembali menegaskan negerinya yakin bisa menang melawan corona tanpa mengganggu kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat. Xi bahkan memberikan penghargaan pada RI atas kepercayaan dan pengertian selama ini.

Xi mencerminkan persahabatan Indonesia dengan dukungan pada China sebagai mitra strategis yang komprehensif. Xi pun mengatakan teman adalah mereka yang ada saat teman lain membutuhkan. Ini pun sudah dicontohkan Indonesia.

"Sejak epidemi meletus, negara-negara tetangga China, termasuk Indonesia, telah memberikan dukungan yang berharga bagi China dalam berbagai cara," katanya.

"[Ini] memberikan kesaksian bahwa mereka sebagai tetangga telah saling berbagi dalam kesusahan dan kesengsaraan, bertahan bersama-sama melalui kesulitan dan saling membantu satu sama lain di masa-masa sulit."

"China dan Indonesia, keduanya negara berkembang, harus bergandengan tangan memikul tanggung jawab (sebagai) negara-besar dan mencapai kemajuan baru," kata Xi lagi.

"China siap untuk terus melanjutkan persahabatan tradisional (dan) bertetangga dengan baik dengan Indonesia ... dan mengimplementasikan proyek-proyek utama pada pembangunan bersama Belt and Road, seperti Jakarta-Bandung High- Speed Railway, untuk membawa lebih banyak manfaat bagi kedua pihak."



Corona merebak pertama kali di wilayah Wuhan, Provinsi Hubei, China di Desember lalu. Saat ini per Kamis pagi, otoritas kesehatan Hubei menyebutkan jumlah kasus corona mencapai 60 ribu dengan korban tewas sebanyak 1366 orang.

Namun, seiring meluasnya penyebaran wabah, ternyata virus ini juga menyebarkan xenophobia dan rasisme. Xenophobia merupakan rasa takut berlebihan terhadap orang asing, di mana dalam kasus coronavirus ini orang-orang China umumnya menjadi korban.

Fakta ini membuat banyak orang menganggap bahwa orang-orang China atau Asia akan 'menyebarkan' virus tersebut. Ketakutan yang pada akhirnya menimbulkan sikap rasisme ini terjadi di banyak negara dunia.

[Gambas:Video CNBC]






(sef/sef) Next Article Telepon Raja Salman Xi Jinping Ajak Arab Perangi Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular