Internasional

Makin Ganas, Kini 1.011 Orang Tewas karena Corona

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
11 February 2020 07:13
Angka kematian corona terus bertambah. Bahkan kini pemerintah melaporkan ada 1.011 kematian karena corona
Foto: Karantina Upaya Redam Virus Corona dari Seluruh Negara (AP Photo/Andrew Medichini, File)
Jakarta, CNBC Indonesia - Angka kematian total yang disebabkan virus corona baru (2019-nCoV) mencapai 1.011 orang per Selasa pagi (11/2/2020). Ini terjadi setelah provinsi Hubei, pusat virus corona berada, melaporkan 103 kematian baru.

Dalam laporan hariannya, komisi kesehatan Hubei juga mengkonfirmasi 2.097 kasus baru di provinsi tersebut. Akibatnya, saat ini total kasus yang disebabkan virus mirip SARS itu mencapai lebih dari 42.200 kasus di China saja.


Virus corona yang mematikan pertama kali muncul pada bulan Desember di kota Wuhan, provinsi Hubei, China. Virus yang diyakini berasal dari hewan liar yang dijual di sebuah pasar seafood di Wuhan itu hingga saat ini belum memiliki vaksin.

Dalam hal penyebaran, virus ini diketahui sudah menyebar ke sedikitnya 26 negara sejauh ini. Yaitu di China, Jepang, Singapura, Thailand, Korea Selatan, Malaysia, Australia, Vietnam, Jerman, Amerika Serikat, Prancis, Makau, Inggris, Uni Emirat Arab, Kanada, Filipina, India, Italia, Rusia, Spanyol, Nepal, Swedia, Sri Lanka, Kamboja, Finlandia, Belgia.

Virus yang memunculkan gejala seperti demam dan batuk pada penderitanya ini awalnya dilaporkan menyebar melalui kontak langsung dengan penderita dan umumnya menjangkiti mereka yang memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan. Namun, lembaga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan belakangan virus juga telah menjangkiti mereka yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan.

Akibat ini, WHO mengirim ke Wuhan sebuah tim yang ditujukan untuk membantu menangani wabah ini. Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus telah mengumumkan keberangkatan tim yang dipimpin lembaganya tersebut ke China pada Sabtu lalu.

"Tim ini dipimpin oleh Dr Bruce Aylward, veteran darurat kesehatan masyarakat masa lalu," kata Tedros dalam sebuah tweet.



[Gambas:Video CNBC]




(sef/sef) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular