Virus Corona Ganggu Perdagangan, Eksportir Sampai Menangis

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
10 February 2020 14:42
Corona mengganggu kegiatan perdagangan.
Foto: Ilustrasi Penjualan Buah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaku usaha ekspor dan impor menanggapi beragam soal dampak virus corona yang sudah melanda hampir dua bulan ini. Wabah ini sudah menyebar tak hanya di China tapi ke banyak negara, sedangkan di Indonesia belum ada laporan kasus virus corona.

Bagi eksportir asal Indonesia, khususnya buah-buahan, termasuk yang kena dampak. Para eksportir salak, manggis yang biasa mengirim ekspor ke China harus gigit jari.

"Sejak ada kabar corona, pembeli di China langsung menghentikan pembelian," kata  Ketua Umum Asosiasi Eksportir Sayur dan Buah Indonesia (AESBI) Hasan Johnny Widjaja kepada CNBC Indonesia, Senin (10/2).



Johnny mengatakan para eksportir buah yang paling 'menangis' adalah mereka yang melakukan penjualan atau pengiriman barang dengan skema CNF (Cost and Freight/CFR) atau pembayaran dilakukan setelah barang tiba di pelabuhan tujuan ekspor. Sialnya, ada yang sudah mengirim barang di kapal, tapi di tengah jalan ada pembatalan.

"Yang CNF, sampai menangis," katanya.

Ia tak tahu kenapa para pembeli dari China menghentikan pembelian impor buah asal Indonesia secara dadakan. Ia menduga, kondisi krisis corona di China, membuat importir atau perdagangan di China tak mau ambil risiko, apalagi buah-buahan jenis produk yang sensitif pada persoalan isu penyakit.

Sementara itu, pihak pengusaha yang tergabung dalam importir justru mengaku tak ada pengaruh signifikan terhadap perdagangan. Dampak memang ada tapi hanya berlaku pada impor jenis hewan liar asal China, yang memang disetop sementara oleh Indonesia.

"Tidak ada kendala importasi apapun kecuali makhluk hidup,"  kata Wasekjen III Gabungan Importir Indonesia  (Ginsi) bidang bidang ekonomi, industri dan perdagangan Bob Budiman kepada CNBC Indonesia.

Ia mengatakan sejauh ini isu virus corona belum ada pengaruh signifikan pada kegiatan impor. "Corona nggak ada masalah, virus masuk ke benda hidup, bukan benda mati, bisa hidup pada benda hidup," katanya.


(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular