7 WNI Masih Berada di Wuhan, Bagaimana Kabar Mereka?

Rahajeng Kusumo, CNBC Indonesia
09 February 2020 17:46
Masih ada 7 WNI yang berada di Wuhan, bagaimana kabar mereka saat ini?
Foto: Pesawat Evakuasi China (Indonesian Foreign Ministry via AP)
Jakarta, CNBC Indonesia- Tujuh warga negara Indonesia (WNI) masih berada di Provinsi Hubei, China, termasuk Wuhan yang menjadi episentrum wabah virus corona. Ketujuh orang ini tidak termasuk empat orang yang sebelumnya tidak bergabung dengan rombongan yang kembali ke Indonesia.

Duta Besar Indonesia untuk China Djauhari Oratmangun mengatakan tujuh WNI ini dalam kondisi sehat. Sebelumnya pada 1 Februari 2020, ada tiga WNI yang batal kembali karena gagal lolos pemeriksaan kesehatan.

"Setiap hari saya video call dengan mereka untuk memantau kondisi kesehatannya. Syukur alhamdulillah, mereka sehat semua," kata Djauhari, dilansir dari cnnindonesia.com, Sabtu (9/2).

Djauhari menyebut bahwa sebagian besar WNI yang ada di China telah meninggalkan negara tersebut menyusul imbauan yang dikeluarkan Kedutaan Besar RI di Beijing, pekan lalu.

[Gambas:Video CNBC]





KBRI Beijing mengimbau WNI yang masih berada di daerah di China, selain Provinsi Hubei, untuk pulang ke Indonesia. Hal itu dilakukan untuk menghindari peluang terpapar virus corona yang telah menewaskan 811 orang.

"Sudah. Sebagian besar sudah pada pulang. Apalagi libur sekolah diperpanjang," kata Djauhari merujuk pada pengumuman Kementerian Pendidikan China bahwa libur semester Tahun Baru Imlek diperpanjang hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Djauhari menegaskan tujuh orang ini berbeda dengan tiga orang yang tidak lolos memenuhi syarat protokol kesehatan ketika akan kembali ke Indonesia.



Ketiganya gagal karena suhu tubuh mereka tiba-tiba naik jelang keberangkatan. Namun kenaikan suhu itu disebut hanya berlangsung sesaat karena begitu pesawat Batik Air yang membawa rombongan berangkat, suhu tubuh ketiganya berangsur stabil.

Mereka yang batal berangkat itu dilaporkan mesti kembali ke asrama kampus mereka masing-masing tanpa mendapatkan perawatan khusus.

Sebelumnya, Kamis (6/2), Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Wiendra Waworuntu menyatakan hal senada dengan Djauhari.

Wiendra menjelaskan dua dari tiga orang itu berprofesi sebagai dokter, sementara satu lainnya belum diketahui. Wiendra mengatakan ketiga orang itu tidak lolos pemeriksaan kesehatan beberapa waktu lalu karena mengalami flu dan demam.

"Dua itu dokter, dia cuma pilek demam," ujar Wiendra.

Warga Negara Indonesia di China diketahui berjumlah sekitar 15.800 orang yang sebagian besar merupakan pelajar. Antara menyebut, Sabtu (9/2), diperkirakan 1.500 orang memilih bertahan di negara itu meski sedang menghadapi wabah virus corona.
(gus/gus) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular