
Nasib Rencana Menhan Prabowo Borong 11 Sukhoi Su-35
Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
08 February 2020 13:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana pembelian 11 unit Sukhoi Su-35 yang akan dilakukan pemerintah masih belum menemukan titik terang. Menteri Pertahanan Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo pun buka suara perihal kelanjutan tersebut.
Menurut dia, pembahasan masih terus dilakukan. "Kita lihat nanti. Semua akan dievaluasi," kata Prabowo ketika ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (6/2/2020).
Wacana penuntasan pembelian 11 unit Sukhoi Su-35 kembali mencuat selepas kunjungan kerja Prabowo ke Rusia pekan lalu. Saat itu, Prabowo menemui Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoygu di kantor Kementerian Pertahanan Rusia, Moskow, Selasa (28/1/2020) waktu setempat.
Banyak hal dibicarakan dalam rangka diplomasi pertahanan. Salah satu poin penting dalam pembicaraan itu adalah rencana Prabowo menuntaskan pembelian 11 jet tempur Sukhoi Su-35 senilai US$ 1,14 miliar (Rp 15,57 triliun). Demikian diungkapkan oleh Duta Besar RI untuk Rusia Wahid Supriyadi seperti dilaporkan cnnindonesia.com, Rabu (29/1).
"Ya tadi disinggung juga (soal pembelian Sukhoi), itu tinggal tunggu proses saja," kata Wahid.
Kendati demikian, akan disepakati kedua negara. Begitu juga waktu pengirimannya ke Tanah Air.
"Iya (pembicaraan seputar kontrak pembelian Sukhoi) masih on. Ya segera setelah persyaratan terpenuhi (kontrak pembelian akan disepakati)," ujar Wahid.
Beberapa hari berselang, CNBC Indonesia mengonfirmasi perihal kelanjutan pembelian 11 unit Sukhoi Su-35 kepada Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva. Ditemui di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2020) petang, Lyudmila menyebut kontrak pembelian itu sudah ditandatangani beberapa waktu lalu.
"Kami berharap itu akan segera diimplementasikan," ujar Lyudmila.
Kendati demikian, Ia tidak mengelaborasi apa yang menjadi penyebab belum diimplementasikannya kontrak pembelian itu. Namun yang pasti, menurut Lyudmila, Indonesia tidak akan rugi membeli 11 unit Sukhoi Su-35.
"Indonesia akan memiliki salah satu alat utama sistem persenjataan terbaik di dunia," kata Lyudmila.
Menurut dia, pembahasan masih terus dilakukan. "Kita lihat nanti. Semua akan dievaluasi," kata Prabowo ketika ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (6/2/2020).
Wacana penuntasan pembelian 11 unit Sukhoi Su-35 kembali mencuat selepas kunjungan kerja Prabowo ke Rusia pekan lalu. Saat itu, Prabowo menemui Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoygu di kantor Kementerian Pertahanan Rusia, Moskow, Selasa (28/1/2020) waktu setempat.
"Ya tadi disinggung juga (soal pembelian Sukhoi), itu tinggal tunggu proses saja," kata Wahid.
Kendati demikian, akan disepakati kedua negara. Begitu juga waktu pengirimannya ke Tanah Air.
"Iya (pembicaraan seputar kontrak pembelian Sukhoi) masih on. Ya segera setelah persyaratan terpenuhi (kontrak pembelian akan disepakati)," ujar Wahid.
Beberapa hari berselang, CNBC Indonesia mengonfirmasi perihal kelanjutan pembelian 11 unit Sukhoi Su-35 kepada Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva. Ditemui di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2020) petang, Lyudmila menyebut kontrak pembelian itu sudah ditandatangani beberapa waktu lalu.
"Kami berharap itu akan segera diimplementasikan," ujar Lyudmila.
Kendati demikian, Ia tidak mengelaborasi apa yang menjadi penyebab belum diimplementasikannya kontrak pembelian itu. Namun yang pasti, menurut Lyudmila, Indonesia tidak akan rugi membeli 11 unit Sukhoi Su-35.
"Indonesia akan memiliki salah satu alat utama sistem persenjataan terbaik di dunia," kata Lyudmila.
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular