
Soal Jiwasraya, Sri Mulyani Jawab Kegundahan Para Pengusaha
Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
07 February 2020 20:51

Jakarta, CNBC Indonesia - Para pengusaha kelas kakap kembali menyampaikan kekhawatirannya kepada pemerintah. Hal ini berkaitan dengan cara pemerintah meyakinkan investor untuk tetap datang ke Indonesia, meski dengan adanya permasalahan gagal bayar PT Jiwasraya (Persero).
Hal ini disampaikan oleh salah satu pengusaha yakni Suryadi kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara business gathering yang dihadiri oleh 1000 lebih pengusaha.
"Terkait dengan kepercayaan kepada pemerintah, dengan permasalahan Jiwasraya, artinya BUMN saja tidak bisa dipercaya karena uangnya tidak dikembalikan. Jadi ini bagaimana kita bisa meyakinkan masyarakat kita agar timbul trust. Ini kelihatannya kecil, tapi ini kayak virus. Jadi gimana meyakinkan investor juga bahwa pemerintah ini kuat dan bertanggung jawab," tanya Suryadi.
Sri Mulyani pun menanggapi dan mengatakan bahwa saat ini penanganan sedang dilakukan oleh pemerintah. Pegangan juga dilakukan melalui jalur hukum karena ada bukti yang sifatnya pidana.
Hal ini dinilai terus ditangani oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama dengan wakil menterinya sebagai Menteri terkait.
"Kita coba menata isu semuanya yang memang saat mau mencabut ini, ada yang sakit gitu. Tapi Pak Erick sebagai Menteri BUMN dari sisi korporat melakukan langkah-langkah untuk di satu sisi melihat semua kewajiban, namun kemudian dari capacity pay-nya, kemampuan asetnya, mereka coba lakukan langkah-langkah restrukturisasi. Pasti nanti akan negosiasi terhadap polish holder-nya dan juga yang dianggap adil dan reasonable," ujarnya di Hotel Kempinski, Jumat (7/2/2020).
Sedangkan, dari sisi Kementerian Keuangan yang mengelola keuangan negara, pihaknya hanya bisa memperbaiki dari dalam sisi industri asuransinya. Yakni melakukan perbaikan pengelolaan agar masalah seperti ini tidak terulang kembali.
"Saya sebagai Menteri Keuangan hanya bisa melakukan suatu tindakan, karena ini miliknya pemerintah, apabila saya diyakinkan bahwa law enforcement terjadi, karena kalau enggak, nanti orang akan gampang 'oh ini miliknya pemerintah, jadi dirusak-rusak aja', nanti kan kemudian kalian akan bilang 'kepercayaan pada pemerintah rusak, maka Kemenkeu akan bail in'. Jadi kami sebagai pengelola keuangan yang prudent tetap menjaga yang dari sisi dari law enforcement tadi dan dari sisi reputasi pemerintah," kata dia.
Namun, ia meyakinkan bahwa masalah Jiwasraya akan diselesaikan dengan baik oleh Erick Thohir bersama dengan Kejaksaan Agung serta aparat penegak hukum lainnya. Dirinya sebagai Menkeu akan terus mendorong langkah-langkah yang dilakukan pihak terkait tersebut.
"Jadi langkah-langkah itu saya harap kami terus komunikasi dengan OJK, dengan Pak Erick, Kejaksaan, agar langkah-langkah ini bisa berjalan seefisien mungkin, secepat mungkin yang dimungkinkan dalam ranah yang kita miliki, namun juga bisa menjelaskan kepada publik mengenai posisinya," tegasnya.
(dob/dob) Next Article Sri Mulyani Berikan Penghormatan Terakhir untuk JB Sumarlin
Hal ini disampaikan oleh salah satu pengusaha yakni Suryadi kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara business gathering yang dihadiri oleh 1000 lebih pengusaha.
"Terkait dengan kepercayaan kepada pemerintah, dengan permasalahan Jiwasraya, artinya BUMN saja tidak bisa dipercaya karena uangnya tidak dikembalikan. Jadi ini bagaimana kita bisa meyakinkan masyarakat kita agar timbul trust. Ini kelihatannya kecil, tapi ini kayak virus. Jadi gimana meyakinkan investor juga bahwa pemerintah ini kuat dan bertanggung jawab," tanya Suryadi.
Hal ini dinilai terus ditangani oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bersama dengan wakil menterinya sebagai Menteri terkait.
"Kita coba menata isu semuanya yang memang saat mau mencabut ini, ada yang sakit gitu. Tapi Pak Erick sebagai Menteri BUMN dari sisi korporat melakukan langkah-langkah untuk di satu sisi melihat semua kewajiban, namun kemudian dari capacity pay-nya, kemampuan asetnya, mereka coba lakukan langkah-langkah restrukturisasi. Pasti nanti akan negosiasi terhadap polish holder-nya dan juga yang dianggap adil dan reasonable," ujarnya di Hotel Kempinski, Jumat (7/2/2020).
Sedangkan, dari sisi Kementerian Keuangan yang mengelola keuangan negara, pihaknya hanya bisa memperbaiki dari dalam sisi industri asuransinya. Yakni melakukan perbaikan pengelolaan agar masalah seperti ini tidak terulang kembali.
"Saya sebagai Menteri Keuangan hanya bisa melakukan suatu tindakan, karena ini miliknya pemerintah, apabila saya diyakinkan bahwa law enforcement terjadi, karena kalau enggak, nanti orang akan gampang 'oh ini miliknya pemerintah, jadi dirusak-rusak aja', nanti kan kemudian kalian akan bilang 'kepercayaan pada pemerintah rusak, maka Kemenkeu akan bail in'. Jadi kami sebagai pengelola keuangan yang prudent tetap menjaga yang dari sisi dari law enforcement tadi dan dari sisi reputasi pemerintah," kata dia.
Namun, ia meyakinkan bahwa masalah Jiwasraya akan diselesaikan dengan baik oleh Erick Thohir bersama dengan Kejaksaan Agung serta aparat penegak hukum lainnya. Dirinya sebagai Menkeu akan terus mendorong langkah-langkah yang dilakukan pihak terkait tersebut.
"Jadi langkah-langkah itu saya harap kami terus komunikasi dengan OJK, dengan Pak Erick, Kejaksaan, agar langkah-langkah ini bisa berjalan seefisien mungkin, secepat mungkin yang dimungkinkan dalam ranah yang kita miliki, namun juga bisa menjelaskan kepada publik mengenai posisinya," tegasnya.
(dob/dob) Next Article Sri Mulyani Berikan Penghormatan Terakhir untuk JB Sumarlin
Most Popular