
Citarum Mulai Bersih, Ridwan Kamil Raih Pujian Menko Luhut
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
07 February 2020 20:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memuji langkah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam mengurusi sungai Citarum. Luhut melihat sudah ada progress dalam penanganannya.
"Baik sekali Citarum. Jadi sekarang dua tahun ini kata gubernur. Proses bisa lebih cepat dari apa yang kita duga," kata Luhut di kantornya, Jumat (7/2/2020).
Sebelumnya, target yang dicanangkan pemerintah untuk membersihkan sungai Citarum ialah selama 7 tahun. Namun, Luhut yakin bisa lebih cepat. "Karena banjir udah berkurang dan sebagainya," sebutnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengklaim dampak genangan banjir sudah mulai mengecil saat ini. Bahkan penurunannya mencapai sekitar 80%. Yakni dari 490 ha ke 80 ha.
Angka banjir itu bisa saja berkurang jika World Bank (Bank Dunia) secara resmi sudah menurunkan uang bantuan dengan nilai Rp 1,4 triliun. "Masih proses, bulan Februari ini sedang proses pendetilan, jadi dananya baru turun Maret," sebut Emil.
"(Dananya untuk) bangunan infrastruktur pengolahan sampah. pembangunan ipal-ipal. pembangunan septictank-septictank dan lain-lIn karena mayoritas pencemaran hari ini selain dari industri, ada 5 domestik, jadi sebenernya uang itu lebih banyak dipakai untuk merehabilitasi sampah," sebutnya.
(dob/dob) Next Article Ridwan Kamil Ungkap Kondisi Terkini Sungai Terkotor di Dunia
"Baik sekali Citarum. Jadi sekarang dua tahun ini kata gubernur. Proses bisa lebih cepat dari apa yang kita duga," kata Luhut di kantornya, Jumat (7/2/2020).
Sebelumnya, target yang dicanangkan pemerintah untuk membersihkan sungai Citarum ialah selama 7 tahun. Namun, Luhut yakin bisa lebih cepat. "Karena banjir udah berkurang dan sebagainya," sebutnya.
Angka banjir itu bisa saja berkurang jika World Bank (Bank Dunia) secara resmi sudah menurunkan uang bantuan dengan nilai Rp 1,4 triliun. "Masih proses, bulan Februari ini sedang proses pendetilan, jadi dananya baru turun Maret," sebut Emil.
"(Dananya untuk) bangunan infrastruktur pengolahan sampah. pembangunan ipal-ipal. pembangunan septictank-septictank dan lain-lIn karena mayoritas pencemaran hari ini selain dari industri, ada 5 domestik, jadi sebenernya uang itu lebih banyak dipakai untuk merehabilitasi sampah," sebutnya.
(dob/dob) Next Article Ridwan Kamil Ungkap Kondisi Terkini Sungai Terkotor di Dunia
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular