
Ridwan Kamil Ungkap Kondisi Terkini Sungai Terkotor di Dunia
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
07 February 2020 18:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Jawa Barat Muhammad Ridwan Kamil mengklaim kondisi sungai Citarum sudah mengalami kemajuan dari sisi keberhasilan. Sungai yang disebut-sebut sebagai sungai terkotor di dunia itu kini sudah mulai masuk ke dalam cemar sedang.
Hal itu diungkapkan Ridwan usai rapat dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan di kantor Kemenko Marves, Jakarta, Jumat (7/2/2020).
"Banyak progres kalau di lapangan. Kita naik dari cemar berat ke cemar sedang, target tahun depan cemar ringan. Kemudian akhirnya menjadi air dengan kualitas berkehidupan yang baik," kata pria yang akrab disapa Emil itu.
Sebelumnya, target yang dicanangkan pemerintah untuk membersihkan sungai Citarum selama tujuh tahun. Namun, Emil percaya diri bisa lebih cepat dari itu.
"Dari sungai terkotor yang viral-viral, 2023-2024 sudah selesai. Saya inginnya begitu, kalau lihat kecepatannya ya bisalah," ujar mantan Wali Kota Bandung tersebut.
Salah satu yang dinilai selama ini masalah ada banjir. Emil mengklaim dampak genangan banjir sudah mulai mengecil saat ini. Bahkan mencapai sekitar 80%, yakni dari 490 ha ke 80 ha. Angka banjir itu bisa saja berkurang jika bantuan World Bank (Bank Dunia) sudah menggelontorkan bantuan Rp 1,4 triliun.
"Masih proses. Bulan Februari ini sedang proses pendetailan jadi dananya baru turun Maret. (Dananya untuk) bangunan infrastruktur pengolahan sampah, pembangunan IPAL-IPAL, pembangunan septictank-septictank, dan lain-lain karena mayoritas pencemaran hari ini selain dari industri, ada limbah domestik. Jadi sebenernya uang itu lebih banyak dipakai untuk merehabilitasi sampah," kata Emil.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Citarum Mulai Bersih, Ridwan Kamil Raih Pujian Menko Luhut
Hal itu diungkapkan Ridwan usai rapat dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan di kantor Kemenko Marves, Jakarta, Jumat (7/2/2020).
"Banyak progres kalau di lapangan. Kita naik dari cemar berat ke cemar sedang, target tahun depan cemar ringan. Kemudian akhirnya menjadi air dengan kualitas berkehidupan yang baik," kata pria yang akrab disapa Emil itu.
"Dari sungai terkotor yang viral-viral, 2023-2024 sudah selesai. Saya inginnya begitu, kalau lihat kecepatannya ya bisalah," ujar mantan Wali Kota Bandung tersebut.
![]() |
Salah satu yang dinilai selama ini masalah ada banjir. Emil mengklaim dampak genangan banjir sudah mulai mengecil saat ini. Bahkan mencapai sekitar 80%, yakni dari 490 ha ke 80 ha. Angka banjir itu bisa saja berkurang jika bantuan World Bank (Bank Dunia) sudah menggelontorkan bantuan Rp 1,4 triliun.
"Masih proses. Bulan Februari ini sedang proses pendetailan jadi dananya baru turun Maret. (Dananya untuk) bangunan infrastruktur pengolahan sampah, pembangunan IPAL-IPAL, pembangunan septictank-septictank, dan lain-lain karena mayoritas pencemaran hari ini selain dari industri, ada limbah domestik. Jadi sebenernya uang itu lebih banyak dipakai untuk merehabilitasi sampah," kata Emil.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Citarum Mulai Bersih, Ridwan Kamil Raih Pujian Menko Luhut
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular