
Efek Virus Corona, Emil Tunda Bahas Investasi China di Rebana
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
07 February 2020 19:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Jawa BaratĀ Muhammad Ridwan Kamil mengakuiĀ virus corona berdampak pada arus investasi asing yang masuk ke Jawa Barat. Salah satu gangguan tampak pada proyek kota baru di kawasan Rebana atau Cirebon-Patimban-Kertajati.
"Ada dari Tiongkok. Saya tahan dulu karena isu corona ini membuat komunikasi jadi tertahan," kata pria yang akrab disapa Emil di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Jumat (7/2/2020).
Berapa nilai investasi asal Negeri Tirai Bambu? Emil bilang nilainya berada pada kisaran Rp 30 triliun hingga Rp 40 triliun.
Situasi ini memaksa Emil bersiasat. Ia pun mengarahkan bidikan ke Timur Tengah.
"Sehingga perkembangan Rebana yang jadi mesin pertumbuhan Jawa Barat bisa secepatnya tanpa mengandalkan ke salah satu investor," ujar Emil.
Sebelumnya, Emil sudah menggelar roadshow ke Dubai, Uni Emirat Arab, untuk menjaring investor. Paket yang ditawarkan ke investor di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab itu tidak kalah fantastis, yaitu mencapai Rp 113 triliun.
Segitiga Rebana merupakan kawasan segitiga yang diapit pelabuhan Patimban di Subang, bandara Kertajati di Majalengka, dan kereta api di Cirebon. Kawasan ini juga dilintasi jalur tol Trans Jawa.
Rebana memiliki wilayah yang luas yang terdiri dari Kabupaten Cirebon dengan luas 1.072,29 km persegi, Kabupaten Subang 2.051,76 km persegi, dan Kabupaten Majalengka 1.204,24 km persegi. Jika digabungkan, total luas segitiga Rebana mencapai 4.328,29 km persegi.
Adapun jumlah penduduk di Kabupaten Cirebon pada 2018 mencapai 2,18 juta jiwa. Sementara itu, jumlah penduduk di Kabupaten Subang 1,58 juta jiwa dan Kabupaten Majalengka 1,2 juta jiwa. Pemprov Jabar telah mengusulkan kepada pemerintah pusat agar Segitiga Rebana menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Jokowi Punya Patimban, Ridwan Kamil Ada Segitiga Emas Rebana
"Ada dari Tiongkok. Saya tahan dulu karena isu corona ini membuat komunikasi jadi tertahan," kata pria yang akrab disapa Emil di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Jumat (7/2/2020).
Berapa nilai investasi asal Negeri Tirai Bambu? Emil bilang nilainya berada pada kisaran Rp 30 triliun hingga Rp 40 triliun.
"Sehingga perkembangan Rebana yang jadi mesin pertumbuhan Jawa Barat bisa secepatnya tanpa mengandalkan ke salah satu investor," ujar Emil.
Sebelumnya, Emil sudah menggelar roadshow ke Dubai, Uni Emirat Arab, untuk menjaring investor. Paket yang ditawarkan ke investor di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab itu tidak kalah fantastis, yaitu mencapai Rp 113 triliun.
Segitiga Rebana merupakan kawasan segitiga yang diapit pelabuhan Patimban di Subang, bandara Kertajati di Majalengka, dan kereta api di Cirebon. Kawasan ini juga dilintasi jalur tol Trans Jawa.
Rebana memiliki wilayah yang luas yang terdiri dari Kabupaten Cirebon dengan luas 1.072,29 km persegi, Kabupaten Subang 2.051,76 km persegi, dan Kabupaten Majalengka 1.204,24 km persegi. Jika digabungkan, total luas segitiga Rebana mencapai 4.328,29 km persegi.
Adapun jumlah penduduk di Kabupaten Cirebon pada 2018 mencapai 2,18 juta jiwa. Sementara itu, jumlah penduduk di Kabupaten Subang 1,58 juta jiwa dan Kabupaten Majalengka 1,2 juta jiwa. Pemprov Jabar telah mengusulkan kepada pemerintah pusat agar Segitiga Rebana menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Indonesia.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq) Next Article Jokowi Punya Patimban, Ridwan Kamil Ada Segitiga Emas Rebana
Most Popular