Ini Alasan Krisis Wuhan Bisa Ganggu Roda Industri Dunia!

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
07 February 2020 06:48
Magnet Investasi Modern di China
Foto: REUTERS/Stringer

Dengan visi Made in China 2025 itulah, Hubei dibangun dan kini memiliki empat kawasan industri utama yang menopang industri strategis berbasis inovasi tersebut di kota Wuhan. Mengutip laporan Nikkei, provinsi Hubei saat ini menyumbang 4% produk domestik China, atau sekitar US$ 572 miliar (Rp 7.807 triliun).

Dan jangan salah, satu dari lima ponsel pintar yang ada di genggaman masyarakat Indonesia beberapa komponennya diproduksi di Wuhan. Xiaomi, penguasa 20% pasar ponsel pintar di Indonesia, memiliki pusat pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) di sini.

Presiden Xi Jinping pada 2018 mengunjungi pabrik chip pertama di China, yang dijalankan oleh Yangtze Memory Technologies. Pabrik itu beroperasi setelah AS melarang penjualan chip untuk perusahaan China ZTE pada tahun yang sama.

ELHTZ adalah pusat manufaktur produk elektronik berbasis optik dan laser terbesar di Negeri Panda. Beberapa pemainnya adalah Fenghuo Telecommunications, Changfei Fiber-optical Cables (pemain pasar kabel serat optik terbesar di China), dan Wuhan Research Institute of Post and Telecommunications (lembaga riset telekomunikasi optik terbesar di China).

Di sisi lain, WETDZ (berdiri sejak tahun 1993) menjadi kawasan industri yang lebih umum dari otomotif hingga makanan dan minuman. Wilayah ini luasnya mencapai 50 kilometer persegi.  Sementara itu WEPZ yang berdiri sejak tahun 2000 berdiri di atas lahan seluas 2,7 kilometer persegi, untuk memproses barang-barang orientasi ekspor.

Kota yang dijuluki Chicago-nya China ini menjadi tuan rumah dari ribuan pabrik, termasuk beberapa raksasa otomotif dunia. Beberapa prinsipal yang memiliki basis operasi di Wuhan di antaranya adalah Honda, Nissan, Renault, General Motors, dan Tesla. Penutupan kota otomatis mengganggu produksi dan bisnis mereka.

Tesla, misalnya, pada Rabu (5/2/2020) kemarin mengumumkan bahwa pengiriman mobil listrik Model 3 bakal tertunda, karena wabah Corona menghantam salah satu fasilitas mereka di Hubei. Akibatnya, saham perusahaan yang dikendalikan Elon Musk tersebut anjlok hingga 17%.

Nikkei melaporkan bahwa Honda Motor mengalihkan produksi suku cadangnya yang memproduksi pedal rem, dari Wuhan ke Filipina. Tak heran, perusahaan riset Gasgoo Auto Research memprediksi penjualan mobil penumpang dunia bisa anjlok 3%-6% akibat virus Wuhan. Itu baru otomotif, belum dengan sektor lainnya.

Seserius itulah efek "Krisis Wuhan", sehingga tak heran jika beberapa kalangan sempat mengkhawatirkan terjadinya resesi dunia jika China gagal menangani wabah virus ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ags)

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular