
Cadangan Aman, PLN Siap Pasok Listrik KEK & Industri
Rahajeng Kusumo, CNBC Indonesia
06 February 2020 20:18

Jakarta, CNBC Indonesia- PT PLN (Persero) siap memasok listrik ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), kawasan industri, destinasi pariwisata prioritas, hingga setra kelautan dan perikanan terpadu.
Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan saat ini pasokan listrik di Indonesia dalam kondisi surplus, bahkan semua sistem memiliki cadangan daya listrik atau reserve margin. Inilah yang membuat PLN optimistis dalam mendukung pengembangan kawasan-kawasan ini dan mendukung pertumbuhan ekonomi ke depan.
"Regional balance tercapai, reserve margin lebih baik, keandalan listrik lebih baik. Jadi saat ini Insha Allah semua menjadi lebih baik," kata Darmawan, Kamis (06/02/2020).
Berdasarkan data PLN, dari 16 Kawasan Industri yang ada di Indonesia kebutuhan listrik mencapai 5.752 MW. Dari jumlah tersebut, ada 11 kawasan industri yang tengah persiapan dilayani PLN. Sementara untuk 10 destinasi pariwisata prioritas kebutuhan mencapai 267.00 kVA.
Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2019-2028, PLN akan menambah kapasitas pembangkit sebesar 56.397 kilometer sirkuit (Kms) hingga 2028. Darmawan mengatakan tambahan kapasitas pembangkit dan jaringan transmisi sesuai RPUTL menandakan PLN siap memenuhi kebutuhan industri.
"Ini menandakan kami siap memenuhi kuantitas dan kualitas tenaga listrik yang dibutuhkan," kata Darmawan.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Kalimantan PLN Syamsul Huda mengatakan secara umum rata-rata pertumbuhan listrik untuk industri masih di bawah prediksi 7%. Saat ini pertumbuhan penggunaan listrik untuk industri masih di bawah 5%.
"Ini tugasnya kita bagaimana industri bisa menggeliat. Angka di bawah 5% masih kurang sekali sehingga perlu koordinasi dan investasi supaya geliatnya bisa tampak," kata Syamsul.
(gus) Next Article Pemerintah Kucurkan Rp 3 T Untuk Insentif Biaya Listrik
Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan saat ini pasokan listrik di Indonesia dalam kondisi surplus, bahkan semua sistem memiliki cadangan daya listrik atau reserve margin. Inilah yang membuat PLN optimistis dalam mendukung pengembangan kawasan-kawasan ini dan mendukung pertumbuhan ekonomi ke depan.
"Regional balance tercapai, reserve margin lebih baik, keandalan listrik lebih baik. Jadi saat ini Insha Allah semua menjadi lebih baik," kata Darmawan, Kamis (06/02/2020).
Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2019-2028, PLN akan menambah kapasitas pembangkit sebesar 56.397 kilometer sirkuit (Kms) hingga 2028. Darmawan mengatakan tambahan kapasitas pembangkit dan jaringan transmisi sesuai RPUTL menandakan PLN siap memenuhi kebutuhan industri.
"Ini menandakan kami siap memenuhi kuantitas dan kualitas tenaga listrik yang dibutuhkan," kata Darmawan.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Bisnis Regional Sulawesi dan Kalimantan PLN Syamsul Huda mengatakan secara umum rata-rata pertumbuhan listrik untuk industri masih di bawah prediksi 7%. Saat ini pertumbuhan penggunaan listrik untuk industri masih di bawah 5%.
"Ini tugasnya kita bagaimana industri bisa menggeliat. Angka di bawah 5% masih kurang sekali sehingga perlu koordinasi dan investasi supaya geliatnya bisa tampak," kata Syamsul.
(gus) Next Article Pemerintah Kucurkan Rp 3 T Untuk Insentif Biaya Listrik
Most Popular