
Sri Mulyani Kenang JB Sumarlin: Kita Bisa Belajar Banyak
Wahyu Daniel, CNBC Indonesia
06 February 2020 16:21

Jakarta, CNBC Indonesia - Johannes Babtista Sumarlin atau JB Sumarlin meninggal dunia hari ini Kamis (6/2/2020). Sederet prestasi JB Sumarlin telah tercatat. Ia menjadi sejarah perjalanan ekonomi Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun menyampaikan ucapan duka citanya.
"Turut berduka cita, Kemenkeu turut berduka atas meninggalnya Bapak JB Sumarlin," kata Sri Mulyani kepada CNBC Indonesia, Kamis (6/2/2020).
Sri Mulyani bercerita, JB Sumarlin merupakan dosennya saat kuliah di FE UI. JB Sumarlin mengajarkan mata kuliah Perekonomian Indonesia.
"Saya sangat terkesan dengan komitmen beliau untuk tetap mengajar meski sudah menjadi pejabat negara yang sangat sibuk," katanya.
Sri Mulyani juga bercerita, JB Sumarlin dikenal dengan "Gebrakan Sumarlin".
Pertama, dengan kenaikan suku bunga untuk stabilisasi ekonomi setelah mengalami shock akibat penurunan harga minyak . Adapun kedua, melakukan liberalisasi sektor keuangan yang menyebabkan boom kredit pinjaman.
"Ketiga melakukan pengendalian inflasi akibat pertumbuhan ekonomi yang overheating. Liberalisasi sektor keuangan di Indonesia membuat sisi pengawasan agak tertinggal, sehingga menimbulkan sektor perbankan yang mudah terguncang seperti yang terjadi pada krisis 1997/98," tutur Sri Mulyani.
"Pak Sumarlin telah menghasilkan banyak kebijakan ekonomi yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas di periode Orde Baru - di tengah berbagai guncangan ekonomi akibat harga minyak maupun dinamika global."
"Kita bisa belajar banyak dari periode tersebut untuk bisa menjaga ekonomi Indonesia dan terus memperbaiki kebijakan ekonomi kita," tutup Sri Mulyani.
(dru) Next Article Kabar Duka, Mantan Menkeu JB Sumarlin Meninggal Dunia
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun menyampaikan ucapan duka citanya.
"Turut berduka cita, Kemenkeu turut berduka atas meninggalnya Bapak JB Sumarlin," kata Sri Mulyani kepada CNBC Indonesia, Kamis (6/2/2020).
![]() |
"Saya sangat terkesan dengan komitmen beliau untuk tetap mengajar meski sudah menjadi pejabat negara yang sangat sibuk," katanya.
Sri Mulyani juga bercerita, JB Sumarlin dikenal dengan "Gebrakan Sumarlin".
"Ketiga melakukan pengendalian inflasi akibat pertumbuhan ekonomi yang overheating. Liberalisasi sektor keuangan di Indonesia membuat sisi pengawasan agak tertinggal, sehingga menimbulkan sektor perbankan yang mudah terguncang seperti yang terjadi pada krisis 1997/98," tutur Sri Mulyani.
"Pak Sumarlin telah menghasilkan banyak kebijakan ekonomi yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas di periode Orde Baru - di tengah berbagai guncangan ekonomi akibat harga minyak maupun dinamika global."
"Kita bisa belajar banyak dari periode tersebut untuk bisa menjaga ekonomi Indonesia dan terus memperbaiki kebijakan ekonomi kita," tutup Sri Mulyani.
(dru) Next Article Kabar Duka, Mantan Menkeu JB Sumarlin Meninggal Dunia
Most Popular