Sri Mulyani Dedikasikan 2 Gedung Ini untuk 2 Menkeu Terdahulu

Tim Redaksi, CNBC Indonesia

13 September 2023 12:52

Foto: Gedung Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan. (Instagram/smindrawati)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meresmikan Gedung J.B. Sumarlin dan Gedung Bambang Subianto Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan (Pusintek), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rabu (13/9/2023).

Sri Mulyani mengatakan gedung ini memiliki nama dua orang Menteri Keuangan senior, yaitu J.B. Sumarlin dan Bambang Subianto karena dua orang tokoh bangsa yang dedikasi, kontribusi, dan pengabdiannya di Kemenkeu menjadi suri tauladan bagi seluruh generasi penerusnya.

"Kami sadar, teknologi digital sudah menjadi the way of life semua orang. Untuk itu, gedung ini merupakan salah satu contoh pondasi infrastruktur pengelolaan keuangan negara yang tidak hanya difungsikan untuk Kemenkeu, namun keseluruhan penyelenggaraan negara," papar Sri Mulyani dalam Instagram @smindrawati, Rabu (13/9/2023).

Sri Mulyani berharap semoga seluruh kompleks Pusintek ini betul-betul bisa menjadi pondasi yang baik dalam menjaga keuangan negara, serta kehadirannya mampu mengantisipasi tren penggunaan teknologi digital yang semakin kompleks dengan penuh kehandalan, keamanan, dan reliabilitas.

"Pesan saya bagi seluruh penjaga data keuangan negara, do your job dengan penuh tanggung jawab, kecintaan, dedikasi, dan militansi. Demi majunya Kemenkeu, demi sejahteranya Indonesia..!" kata Sri Mulyani.

Baca:

Sri Mulyani Mau Tambah PMN HK Rp47,4 T & PLN Rp10 T

[Gambas:Instagram]

Sebagai catatan, Johannes Baptista (JB) Sumarlin adalah mantan Menteri Keuangan era Soeharto

Sebagai Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengakui belajar banyak dari yang sudah pernah dilakukan JB Sumarlin semasa ia menjabat sebagai pejabat negara.

JB Sumarlin, kenang Sri Mulyani, tidak segan untuk terjun ke 'lapangan' untuk membongkar sendiri, praktik korupsi yang ada di lingkungannya.

Sementara itu, Bambang Subianto dipercaya sebagai Menteri Keuangan pada 1998-1999. Masa kerjanya cukup singkat sebagai Menteri Keuangan. Dengan masa yang cukup singkat sebagai Menteri Keuangan, kebijakan yang diambil atas penataan organisasi cukup terbatas yaitu antara lain penataan pada Sekretariat Jenderal dan Sekretariat BPSP.