
Nggak Percaya RI Bisa Bikin Produk Canggih? Ini Kata Jokowi
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
06 February 2020 15:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama jajaran menteri menggelar rapat terbatas. Topiknya membahas hilirisasi produk-produk unggulan.
Di depan jajarannya, Jokowi menegaskan, putra putri terbaik bangsa saat ini sudah memiliki kemampuan merancang sebuah produk unggulan dengan teknologi yang tidak kalah dengan negara lain.
"Apa yang kita lihat waktu rapat mengenai alutsista (alat utama sistem persenjataan) di Surabaya, kemudian saat rakornas Ristek-BIN. Saya mencatat, bahwa industri nasional kita telah mampu membuat berbagai produk dengan teknologi unggulan," kata Jokowi di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/2/2020).
"Di antaranya drone, kemudian katalis merah putih bahan konversi CPO bahan bakar nabati yang dikembangkan ITB. Kemudian konstruksi kapal yang membuat lapal nelayan, kemudian steam cell otopedi," jelasnya.
Namun, Jokowi menekankan, produk unggulan yang dimiliki Indonesia tidak bisa berdiri sendiri. Pengembangan teknologi tersebut harus mendapatkan dukungan dari pemerintah, perusahaan pelat merah dan swasta.
"Hal ini membutuhkan bukan hanya konsolidasi anggaran riset yang bersumber dari APBN tapi juga butuh dorongan pendanaan riset dari BUMN, maupun sektor swasta," jelasnya.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu pun meminta adanya perbaikan hilirisasi hasil riset inovasi. Hasil riset yang dikembangkan lembaga terkait, harus tersambung dengan dunia industri sehingga bisa diproduksi secara massal.
"Saya minta ada perbaikan hilirisasi riset inovasi tidak boleh lagi terjadi di negara kita inovasi terlambat karena hambatan birokrasi dan administrasi. Begitu pula hambatan investasi dalam pengembangan industri produk teknologi," katanya.
(wed/wed) Next Article Mimpi Jokowi: Bangun Rumah Besar Penelitian
Di depan jajarannya, Jokowi menegaskan, putra putri terbaik bangsa saat ini sudah memiliki kemampuan merancang sebuah produk unggulan dengan teknologi yang tidak kalah dengan negara lain.
"Apa yang kita lihat waktu rapat mengenai alutsista (alat utama sistem persenjataan) di Surabaya, kemudian saat rakornas Ristek-BIN. Saya mencatat, bahwa industri nasional kita telah mampu membuat berbagai produk dengan teknologi unggulan," kata Jokowi di Kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (6/2/2020).
Namun, Jokowi menekankan, produk unggulan yang dimiliki Indonesia tidak bisa berdiri sendiri. Pengembangan teknologi tersebut harus mendapatkan dukungan dari pemerintah, perusahaan pelat merah dan swasta.
"Hal ini membutuhkan bukan hanya konsolidasi anggaran riset yang bersumber dari APBN tapi juga butuh dorongan pendanaan riset dari BUMN, maupun sektor swasta," jelasnya.
Eks Gubernur DKI Jakarta itu pun meminta adanya perbaikan hilirisasi hasil riset inovasi. Hasil riset yang dikembangkan lembaga terkait, harus tersambung dengan dunia industri sehingga bisa diproduksi secara massal.
"Saya minta ada perbaikan hilirisasi riset inovasi tidak boleh lagi terjadi di negara kita inovasi terlambat karena hambatan birokrasi dan administrasi. Begitu pula hambatan investasi dalam pengembangan industri produk teknologi," katanya.
(wed/wed) Next Article Mimpi Jokowi: Bangun Rumah Besar Penelitian
Most Popular