
Jokowi: Dana Riset Naik 4x Lipat!
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
30 January 2020 15:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji tidak akan ragu untuk mengerek dana riset yang dipergunakan untuk kepentingan di masing-masing kementerian lembaga. Tak tanggung, Jokowi akan menaikkan hingga 4 kali lipat.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan pengarahan dalam rapat koordinasi nasional Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Tahun 2020 di Pusat Penelitian Pengetahuan dan Teknologi, Tangerang, Banten.
"Jangan sampai riset jadi laporan, dan ditaruh di lemari," kata Jokowi, Kamis (30/1/2020).
Berdasarkan catatan Jokowi, pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk kebutuhan riset total Rp 27,1 triliun. Dana tersebut tidak mengendap di satu kementerian, melainkan terbesar seluruhnya.
Namun, eks Gubernur DKI Jakarta itu tak memungkiri bahwa alokasi dana yang diberikan pemerintah masih minim, terutama apabila dibandingkan dengan alokasi yang diberikan negara lain.
"Tapi ini dulu yang diselesaikan, sehingga menghasilkan hilirisasi riset yang baik. [...] Rp 27,1 triliun ini uang gede. Kalau ini bisa dikonsolidasikan dan menghasilkan sesuatu, angka ini bisa lipat dua bisa lipat tiga bisa lipat empat," kata Jokowi.
Jokowi menegaskan tidak akan ragu menggeser alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur untuk kebutuhan riset. Hal ini dilakukan, agar setiap perencanaan yang dirumuskan pemerintah bisa optimal.
"Begitu infrastruktur selesai, tak geser anggaran infrastruktur masuk ke sini. Kita harus mempersiapkan ini untuk masa depan bangsa," kata Jokowi.
"Angka ini memang belum banyak dibandingkan dengan negara maju. Tapi kalau optimal dan fokus pada tema strategis, saya yakin hasil riset akan berdampak pada kemajuan bangsa," tegasnya.
(dru) Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan pengarahan dalam rapat koordinasi nasional Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi (BRIN) Tahun 2020 di Pusat Penelitian Pengetahuan dan Teknologi, Tangerang, Banten.
"Jangan sampai riset jadi laporan, dan ditaruh di lemari," kata Jokowi, Kamis (30/1/2020).
Namun, eks Gubernur DKI Jakarta itu tak memungkiri bahwa alokasi dana yang diberikan pemerintah masih minim, terutama apabila dibandingkan dengan alokasi yang diberikan negara lain.
"Tapi ini dulu yang diselesaikan, sehingga menghasilkan hilirisasi riset yang baik. [...] Rp 27,1 triliun ini uang gede. Kalau ini bisa dikonsolidasikan dan menghasilkan sesuatu, angka ini bisa lipat dua bisa lipat tiga bisa lipat empat," kata Jokowi.
Jokowi menegaskan tidak akan ragu menggeser alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur untuk kebutuhan riset. Hal ini dilakukan, agar setiap perencanaan yang dirumuskan pemerintah bisa optimal.
"Begitu infrastruktur selesai, tak geser anggaran infrastruktur masuk ke sini. Kita harus mempersiapkan ini untuk masa depan bangsa," kata Jokowi.
"Angka ini memang belum banyak dibandingkan dengan negara maju. Tapi kalau optimal dan fokus pada tema strategis, saya yakin hasil riset akan berdampak pada kemajuan bangsa," tegasnya.
(dru) Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang
Most Popular