
'Jokowi Gagal Capai Target Pertumbuhan Ekonomi Meroket 7%'
Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
05 February 2020 11:59

Ekonom INDEF Bhima Yudhistira mengatakan, reallisasi pertumbuhan ekonomi yang di bawah target ini merupakan bentuk kegagalan pemerintah.
"Pemerintah jelas gagal dalam melakukan akselerasi pertumbuhan ekonomi. Padahal sudah dipompa utang yang naiknya lebih dari 8% per tahun dan ada 16 paket kebijakan," kata Bhima.
"Terlalu mudahnya pemerintah menyalahkan ekonomi global sebagai faktor utama tidak tercapainya target pertumbuhan juga blunder. Fundamental ekonomi sedang bermasalah, konsumen kurang percaya diri untuk belanja, kinerja ekspor karena telat melakukan diversifikasi pasar, realisasi investasi yang kualitasnya rendah jadi akar masalah," tutur Bhima lebih jauh.
"Tapi kami kan sudah ingatkan sejak pembahasan RPJMN 2015, bahwa it is good to be true. Sekarang terlihat sendiri, bahwa ekonomi Indonesia yang harusnya bisa tumbuh diatas 6% motor utamanya mulai bermasalah. Kita dipastikan tidak bisa lepas dari jebakan kelas menengah dengan strategi yang dijalankan pemerintah saat ini," jelas Bhima.
(aji)
"Pemerintah jelas gagal dalam melakukan akselerasi pertumbuhan ekonomi. Padahal sudah dipompa utang yang naiknya lebih dari 8% per tahun dan ada 16 paket kebijakan," kata Bhima.
"Terlalu mudahnya pemerintah menyalahkan ekonomi global sebagai faktor utama tidak tercapainya target pertumbuhan juga blunder. Fundamental ekonomi sedang bermasalah, konsumen kurang percaya diri untuk belanja, kinerja ekspor karena telat melakukan diversifikasi pasar, realisasi investasi yang kualitasnya rendah jadi akar masalah," tutur Bhima lebih jauh.
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular