Airlangga Pede Penanganan Virus Corona Lebih Cepat dari SARS

Chandra Gian Asmara & Monica Wareza, CNBC Indonesia
05 February 2020 10:13
Airlangga Hartarto menyakini bahwa penyelesaian wabah virus corona atau 2019 ncov akan bisa lebih cepat dibandingkan penanganan SARS pada 2003.
Foto: Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Mandiri Investment Forum di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (5/2/2020) (CNBC Indonesia/Chandra Gian Asmara)
Jakarta, CNBC Indonesia- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyakini bahwa penyelesaian wabah virus corona atau 2019-nCoV infection akan bisa lebih cepat dibandingkan penanganan SARS pada 2003.

"Semoga corona bisa diselesaikan lebih cepat dibanding SARS. SARS itu penanganannya delapan bulan, semoga corona bisa lebih cepat dari itu," ujar Airlangga dalam Mandiri Investment Forum 2020 di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu (5/2/2020).


Pemerintah China mengeluarkan laporan terbaru terkait korban corona. Sejak mewabah dari Desember 2019 hingga Rabu (4/2/2020), angka kematian terus bertambah dan hampir menembus 500 orang.

Melalui otoritas kesehatan setempat, China menegaskan setidaknya ada 490 kasus korban tewas karena corona. Di mana 65 merupakan laporan baru. Ini menjadikan total korban tewas karena corona menjadi 492 orang. Di mana ada dua kematian di luar China daratan, yakni Hong Kong dan Filipina.

Bahkan ternyata, jumlah korban tewas di China telah melampaui jumlah korban yang meninggal akibat virus SARS pada 2002-2003 silam. Pada saat itu korban tewas akibat SARS di China hanya mencapai angka 349 kematian, sebagaimana dilaporkan AFP yang dikutip Senin (3/2/2020).

Sementara itu, seorang tenaga kerja asal Indonesia (TKI) yang bekerja di Singapura dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau 2019-nCoV infection. Namun, Warga negara Indonesia (WNI) tersebut dinyatakan tidak pernah pergi ke China.

Hal tersebut dinyatakan oleh Ministry of Health Singapore (MOH) atau Kementerian Kesehatan Singapura dalam keterangan di situs resminya. MOH menyatakan WNI yang terinfeksi viorus corona merupakan kasus ke 21 di negara tersebut. WNI tersebut adalah wanita berusia 44 tahun.

"Saat ini, dia sedang berada di ruang isolasi di Singapore General Hospital (SGH)," ungkap rilis tersebut.


Wanita ini adalah pekerja rumah tangga asing yang tinggal di Jalan Bukit Merah. Gejala awal penyakitnya timbul pada (2/2/2020).

Dia terbukti memiliki kontak langsung dengan kasus ke-19, yaitu seorang wanita berusia 28 tahun yang saat ini sedang diisolasi di SGH pada (3/2/2020). Hasil tes selanjutnya mengkonfirmasi infeksi 2019-nCoV sore ini.

[Gambas:Video CNBC]




(dob/dob) Next Article Dari Lapangan Kerja Sampai Omnibus Law, Ini 4 Tugas Airlangga

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular