Internasional

Makin Panas, Roket Serang Fasilitas Migas Suriah

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
04 February 2020 17:19
Empat roket menyerang fasilitas minyak dan gas di Suriah.
Foto: Kilang minyak Homs pada Sabtu, 21 Desember 2019 di Homs, Suriah. (SANA via AP)
Jakarta, CNBC Indonesia - Empat roket menyerang fasilitasĀ minyak danĀ gas di Suriah. Menurut Syrian Arab News Agency (SANA), fasilitas migas di empat lokasi berbeda itu diserang pada Selasa (4/2/2020) dini hari.

Serangan roket tersebut menyebabkan kebakaran hebat. Meski demikian besar kerugian masih dihitung otoritas setempat.


Hal senada juga dilaporkan AFP. Salah satu fasilitas yang diserang berada di Elba dan Al-Rayyan.

"Teroris dan para sponsor mereka ... menyerang minyak dan fasilitasnya," kata Menteri Perminyakan Suriah Ali Ghanem, sebagaimana dikutip media ini.


Meski demikian, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab. Pada 27 Januari lalu, pemerintah Suriah juga melaporkan adanya serangan pada fasilitas offshore minyak negara itu.

Sementara itu, di belahan lain Suriah, negara ini tengah menghadapi serangan Turki. Kedua negara terlibat adu militer di Idlib.

Bahkan pesawat F-16 Turki, sebagaimana dilaporkan Almasdar News (AMN), menyerang tentara Suriah dari udara dengan rudal. Akibatnya 30 tentara Suriah tewas.

Kemarahan Turki atas serangan yang dilakukan militer Suriah yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad tidak hanya sampai di situ. Sebelumnya, di hari yang sama, militer Suriah menembaki pasukan Turki dan menyebabkan empat tentara tewas.

Di akhir Januari ini, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuding pasukan Suriah melanggar kesepakatan Rusia-Turki di zona demiliterisasi Idlib. Rusia merupakan negara sekutu rezim Assad yang membantu militer negara tersebut.

Suriah menegaskan mereka menyerang untuk membebaskan wilayah tersebut dari militan anti pemerintah. Pada 26 Januari, militer Suriah menembakkan lagi rudal ke Aleppo.

Tiga hari kemudian, angkatan bersenjata Suriah juga mengumumkan merebut kota Ma'arrat al-Nu'man yang dari 2012 dikuasai kelompok anti Assad.

[Gambas:Video CNBC]






(sef/sef) Next Article Suriah Memanas, Bom Meledak di Dekat Sumur Minyak Terbesar

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular