Hotel di Bali dan Manado Kena Dampak Parah Kasus Corona

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
03 February 2020 21:04
Wisata Bali dan Manado yang umumnya banyak dari turis China kena dampak.
Foto: CNBC Indonesia/Gita Rossiana
Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi Sukamdani mengatakan, dampak dari mewabahnya virus corona di China, sudah terasa pada penurunan hunian hotel di Indonesia.

Hariyadi mengatakan, pariwisata memang salah satu sektor yang paling terpukul karena adanya virus corona. Pasalnya, turis asing dari China akan berhenti melakukan perjalan ke Indonesia.

"Terasa sekali dampaknya. Sekarang turis dari China kalau tidak salah terakhir 1,7 juta orang [yang ke Indonesia]. Jadi itu otomatis karena tidak ada penerbangan dari China, ya sudah hilang," kata Hariyadi saat ditemui di kompleks Senayan, Senin (3/2/2020).

Penurunan hunian di hotel juga menurut Hariyadi sudah mulai terasa terutama di Pulau Dewata, Bali. Karena banyak juga turis yang bukan hanya dari China, juga melakukan pembatalan melakukan kunjungan di Bali.



"Misal dari Eropa. Bisanya di Kabupaten Badung, Bali itu untuk yang bintang tiga biasanya lumayan banyak. Kalau low season seperti sekarang, biasanya sekitar 40%, sekarang di bawah 30%," ujarnya.

Selain Bali, Manado juga terkena imbas dari berkurangnya wisatawan yang berasal dari China. Menurut Hariyadi sebanyak 70% wisman di Manado merupakan berasal dari China.

Mewabahnya virus Corono di China, membuat pergerakan wisman yang masuk ke Manado hanya tersisa 30% saja.

"Seperti saya contohkan Manado, itu dampaknya paling lumayan karena dia terdongkrak turis dari China," kata dia.

Hariyadi juga mengatakan, penurunan tingkat hunian hotel di Bali dan Manado tidak hanya disebabkan penurunan jumlah wisman asal China. Namun wisman dari negara lain.

[Gambas:Video CNBC]





(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular