
Kata Luhut, Ethiopia Itu Singapura-nya Benua Afrika
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
03 February 2020 20:11

Jakarta, CNBC Indonesia - Ethiopia merupakan salah satu negara di Benua Afrika dulu identik dengan kemiskinan. Potret masyarakat yang menderita busung lapar jamak ditemukan di negara itu.
Namun, seiring berjalan waktu, semua itu berubah. Kini, Ethiopia menjadi salah satu negara yang dilirik sebagai tujuan investasi. Tidak terkecuali oleh Indonesia.
"Ethiopia itu kan seperti Singapura-nya Afrika sekarang," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan di kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Senin (3/2/2020).
Hari ini, Luhut menggelar sejumlah pertemuan, salah satunya dengan Duta Besar Ethiopia untuk Indonesia Admasu Tsegaye.
Menurut dia, Ethiopia memiliki penduduk yang banyak sekitar 110 juta orang. Oleh karena itu, Luhut menyebut Ethiopia ingin ada investasi yang masuk dari berbagai negara termasuk Indonesia.
"Dia pengen banget obat-obatan dari kita masuk ke sana seperti Biofarma, apa lagi tadi yang prof dari ITB," ujarnya.
"Kira-kira begitu. Ini kan dalam rangka Indonesia-Africa Forum, jadi kita follow up. Nah dia bilang boleh gak nanti packaging-nya di sana saja. Saya kira baguslah," lanjut Luhut saat ditanya apakah Indonesia akan mengekspor obat-obatan ke Ethiopia.
Bagaimana dengan pembukaan pabrik? Ia tak memungkiri hal itu.
"Ya nanti pelan-pelan buka pabrik di sana kalau marketnya bagus. Sekarang kita sudah masuk di sana sih," ujar Luhut.
"Ya kita bisa ekspor bagus sih idenya dia. Gak ada masalah. Besok deputi saya akan undang pengusaha-pengusaha ngomong untuk ketemu lagi mereka," lanjutnya.
Setelah menemui Dubes Ethiopia, Luhut juga menemui Dubes Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii. Luhut pun mengklaim Jepang ingin menambah lagi investasinya di Tanah Air.
"Seperti hydropower dia juga pengen masuk. Dan Investasi pariwisata dan perikanan di Natuna," katanya.
(miq/miq) Next Article Duar! Serangan Bom Ethiopia Tewaskan 56 Orang, 30 Luka-Luka
Namun, seiring berjalan waktu, semua itu berubah. Kini, Ethiopia menjadi salah satu negara yang dilirik sebagai tujuan investasi. Tidak terkecuali oleh Indonesia.
"Ethiopia itu kan seperti Singapura-nya Afrika sekarang," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan di kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Senin (3/2/2020).
Menurut dia, Ethiopia memiliki penduduk yang banyak sekitar 110 juta orang. Oleh karena itu, Luhut menyebut Ethiopia ingin ada investasi yang masuk dari berbagai negara termasuk Indonesia.
"Dia pengen banget obat-obatan dari kita masuk ke sana seperti Biofarma, apa lagi tadi yang prof dari ITB," ujarnya.
"Kira-kira begitu. Ini kan dalam rangka Indonesia-Africa Forum, jadi kita follow up. Nah dia bilang boleh gak nanti packaging-nya di sana saja. Saya kira baguslah," lanjut Luhut saat ditanya apakah Indonesia akan mengekspor obat-obatan ke Ethiopia.
Bagaimana dengan pembukaan pabrik? Ia tak memungkiri hal itu.
"Ya nanti pelan-pelan buka pabrik di sana kalau marketnya bagus. Sekarang kita sudah masuk di sana sih," ujar Luhut.
"Ya kita bisa ekspor bagus sih idenya dia. Gak ada masalah. Besok deputi saya akan undang pengusaha-pengusaha ngomong untuk ketemu lagi mereka," lanjutnya.
Setelah menemui Dubes Ethiopia, Luhut juga menemui Dubes Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii. Luhut pun mengklaim Jepang ingin menambah lagi investasinya di Tanah Air.
"Seperti hydropower dia juga pengen masuk. Dan Investasi pariwisata dan perikanan di Natuna," katanya.
(miq/miq) Next Article Duar! Serangan Bom Ethiopia Tewaskan 56 Orang, 30 Luka-Luka
Most Popular