
Ada Corona, Buah & Sayur Impor China Dilarang Masuk RI?
Lidya Kembaren, CNBC Indonesia
03 February 2020 19:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto menegaskan pemerintah masih sebatas rencana menghentikan impor produk makanan dan minuman impor asal China. Keputusan finalnya akan ditentukan lintas kementerian dalam waktu dekat.
Saat ini yang sudah sangat diwaspadai adalah aktivitas impor hewan hidup, karena ada potensi penyebaran virus. Bagaimana dengan produk hortikultura seperti sayur dan buah, yang sebagian besar dipasok dari China?
"Produk hortikultura itu belum 100%. Tapi kalau itu tidak membawa virus penyakit, tetap kita akan bolehkan," kata Agus usai rakor di Kemenko Perekonomian, Senin (3/2).
Saat ini, Indonesia mengimpor 90% lebih bawang putih impor dari China, apakah akan dihentikan sementara?
"Saya rasa lihat besok. Kalau memang itu tidak membawa virus ya nggak disetop sama kita," tegas Agus.
Ia mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan beberapa kementerian yang terkait antara lain kementerian pertanian, kementerian keuangan khususnya bea cukai, lalu kementerian kesehatan. Hal ini untuk memastikan keputusan yang akurat tapi responsif. Namun, pemerintah tetap hati-hati agar kebijakan antisipasi penyebaran virus corona di dalam negeri tak berdampak liar.
"Jadi penanganan bagaimana pergerakan orang-orang terutama turis, pelaku bisnis juga, kita tidak bisa juga menghambat dunia usaha. Jadi kita harus benar-benar menyampaikan informasi yang tepat supaya di lapangan atau masyarakat juga tidak terlalu khawatir," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Saat ini yang sudah sangat diwaspadai adalah aktivitas impor hewan hidup, karena ada potensi penyebaran virus. Bagaimana dengan produk hortikultura seperti sayur dan buah, yang sebagian besar dipasok dari China?
"Produk hortikultura itu belum 100%. Tapi kalau itu tidak membawa virus penyakit, tetap kita akan bolehkan," kata Agus usai rakor di Kemenko Perekonomian, Senin (3/2).
"Saya rasa lihat besok. Kalau memang itu tidak membawa virus ya nggak disetop sama kita," tegas Agus.
Ia mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan beberapa kementerian yang terkait antara lain kementerian pertanian, kementerian keuangan khususnya bea cukai, lalu kementerian kesehatan. Hal ini untuk memastikan keputusan yang akurat tapi responsif. Namun, pemerintah tetap hati-hati agar kebijakan antisipasi penyebaran virus corona di dalam negeri tak berdampak liar.
"Jadi penanganan bagaimana pergerakan orang-orang terutama turis, pelaku bisnis juga, kita tidak bisa juga menghambat dunia usaha. Jadi kita harus benar-benar menyampaikan informasi yang tepat supaya di lapangan atau masyarakat juga tidak terlalu khawatir," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular