Laba Pertamina 2019 Diproyeksi Turun Jadi Rp 28 T

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
03 February 2020 13:25
Laba Pertamina di 2019 diproyeksi turun jadi Rp 28 triliun.
Foto: Komisi 6 DPR (CNBC Indonesia/Anisatul Umah)
Jakarta, CNBC Indonesia- Laba PT Pertamina (Persero) untuk kinerja selama 2019 kemarin diproyeksi menurun dibanding tahun sebelumnya.

Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina Heru Setiawan memaparkan dalam Rapat Dengar Pendapat di Komisi VI DPR RI. Dalam paparannya Heru menyebut capaian labanya itu sebagai net income. "Net Income ada penurunan dari US$ 2,5 miliar jadi US$ 2,1 miliar," kata Heru, Senin (03/2/2020).



Jika dikonversi ke rupiah dengan kurs Rp 13.725, nilainya setara Rp 28,8 triliun. Ia menjelaskan untuk laba 2019 belum termasuk selisih HJE (Harga Jual Eceran) yang masih menunggu proses audit BPK yang akan selesai di Maret 2020.

Beberapa faktor mempengaruhi laba Pertamina di 2019, paling utama adalah fluktuasi harga minyak nasional atau Indonesian Crude Price (ICP) yang di 2018 rata-ratanya US$ 67,5 per barel. Sementara, di 2019 turun jadi US$ 62,3 per barel.

Akibatnya, ini mendorong penurunan revenue di tubuh Pertamina dari US$ 57,9 miliar di 2018 jadi US$ 52,4 miliar di 2019. Begitu pula dengan EBITDA, dari US$ 9,2 miliar jadi US$ 8,2 miliar di 2019.



Heru juga menyebut adanya penurunan total aset dari US$ 64,7 miliar jadi US$ 63,8 miliar. "Angka 2019 ini adalah prognosa kami karena belum diaudit juga, jadi masih banyak asumsi maupun diskresi yang belum masuk ek dalam proses audit ini. Sementara 2017-2018 sudah merupakan angka audit."


[Gambas:Video CNBC]




(gus/gus) Next Article Laporan Keuangan 2019 Kelar, Berapa Laba Pertamina?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular