
Dicariin Jokowi, Begini Sederet Gebrakan Ahok di Pertamina
Anisatul Umah, CNBC Indonesia
03 February 2020 10:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang dekat dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Mereka pernah menjadi partner sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2014.
Jokowi menunjukkan rasa kangennya di sela-sela acara perayaan Imlek di ICE BSD, Kamis pekan lalu (30/1/2020), dengan menanyakan dan mencari keberadaan kawannya tersebut.
Sayangnya, ia cuma bertemu puteri dari kawan baiknya itu. "Saya dengar, ada Nia. Nia [Nathania Berniece Zhong] ini puterinya Pak Ahok dan Bu Vero [Veronica Tan, mantan istri Ahok]. Mana Nia?," tanya Jokowi.
Nathania, yang ikut meramaikan acara tersebut pun langsung berdiri, saat ditanya oleh Jokowi. Jokowi mengaku kenal dan hafal dengan Nathania, karena berteman baik dengan Ahok. "Teman baik saya pak Ahok," kata Jokowi yang disambut riuh tamu undangan.
Meski demikian, Jokowi mengaku sedikit kecewa lantaran Ahok, tidak ikut meramaikan perayaan Imlek nasional. "Tapi saya tanya tadi nggak datang. Setelah jadi Komisaris Utama Pertamina, kok gak datang?," tanya Jokowi.
Tidak hadir dalam perayaan Imlek yang dihadiri Jokowi ternyata Ahok di waktu yang sama dengan menghadiri rapat dewan komisaris dan dewan direksi di PT Pertamina (Persero). Menurutnya setiap hari Kamis, memang rutin diadakan rapat, sehingga tidak mungkin untuk ditinggalkan.
"Saya kan setiap Kamis ada rapat dewan komisaris dan dewan direksi. Nggak mungkin pergilah, Kamis hari kerja jam 9 pagi," kata dia, saat dijumpai usai rapat di Gedung Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jumat (31/1/2020).
Menjadi komut di Pertamina, ternyata Ahok memiliki sejumlah rencana gebrakan untuk mendorong kinerja perseroan. Di antaranya, Ahok membuka peluang untuk menurunkan harga gas dan mengawal subsidi BBM-LPG. Hal itu disampaikan oleh Menteri Sosial Juliari Batubara setelah sepekan sebelumnya Ahok menggelar pertemuan dengan sejumlah pejabat pemerintah pusat.
"Kita ngobrol tentang sinergi antara Kemensos dan Pertamina, khususnya di dalam membantu rakyat miskin, prasejahtera dalam hal ini dari program-program pemerintah seperti subsidi elpiji, subsidi bahan bakar," kata Juliari seperti dilansir detik.com, Minggu (19/1/2020).
Hal itu, kata Juliari akan dintindaklanjuti oleh Pertamina dan akan dipantau langsung oleh Ahok. Rencananya, kata Juliari dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan diskusi secara mendetail, mengenai data masyarakat miskin.
"Nanti Pak Ahok akan pimpin langsung. Kan kuncinya soal ketepatan sasaran dari pada pendistribusian distribusi ini supaya benar-benar rakyat yang paling layak yang dapat," ujarnya.
Dalam kesempatan terpisah, Ahok mengaku meminta bantuan Juliari. Bantuan itu berkaitan dengan data masyarakat miskin alias prasejahtera penerima bantuan pemerintah. "Kita tidak mau lagi ada orang yang tidak tepat sasaran terima bantuan. Harusnya ya keadilan sosial dong," tandas Ahok.
(tas/tas) Next Article Ahok is Back di 2019, Bebas Lalu Jadi Komut Pertamina!
Jokowi menunjukkan rasa kangennya di sela-sela acara perayaan Imlek di ICE BSD, Kamis pekan lalu (30/1/2020), dengan menanyakan dan mencari keberadaan kawannya tersebut.
Sayangnya, ia cuma bertemu puteri dari kawan baiknya itu. "Saya dengar, ada Nia. Nia [Nathania Berniece Zhong] ini puterinya Pak Ahok dan Bu Vero [Veronica Tan, mantan istri Ahok]. Mana Nia?," tanya Jokowi.
Nathania, yang ikut meramaikan acara tersebut pun langsung berdiri, saat ditanya oleh Jokowi. Jokowi mengaku kenal dan hafal dengan Nathania, karena berteman baik dengan Ahok. "Teman baik saya pak Ahok," kata Jokowi yang disambut riuh tamu undangan.
Meski demikian, Jokowi mengaku sedikit kecewa lantaran Ahok, tidak ikut meramaikan perayaan Imlek nasional. "Tapi saya tanya tadi nggak datang. Setelah jadi Komisaris Utama Pertamina, kok gak datang?," tanya Jokowi.
![]() |
Tidak hadir dalam perayaan Imlek yang dihadiri Jokowi ternyata Ahok di waktu yang sama dengan menghadiri rapat dewan komisaris dan dewan direksi di PT Pertamina (Persero). Menurutnya setiap hari Kamis, memang rutin diadakan rapat, sehingga tidak mungkin untuk ditinggalkan.
"Saya kan setiap Kamis ada rapat dewan komisaris dan dewan direksi. Nggak mungkin pergilah, Kamis hari kerja jam 9 pagi," kata dia, saat dijumpai usai rapat di Gedung Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Jumat (31/1/2020).
Menjadi komut di Pertamina, ternyata Ahok memiliki sejumlah rencana gebrakan untuk mendorong kinerja perseroan. Di antaranya, Ahok membuka peluang untuk menurunkan harga gas dan mengawal subsidi BBM-LPG. Hal itu disampaikan oleh Menteri Sosial Juliari Batubara setelah sepekan sebelumnya Ahok menggelar pertemuan dengan sejumlah pejabat pemerintah pusat.
"Kita ngobrol tentang sinergi antara Kemensos dan Pertamina, khususnya di dalam membantu rakyat miskin, prasejahtera dalam hal ini dari program-program pemerintah seperti subsidi elpiji, subsidi bahan bakar," kata Juliari seperti dilansir detik.com, Minggu (19/1/2020).
Hal itu, kata Juliari akan dintindaklanjuti oleh Pertamina dan akan dipantau langsung oleh Ahok. Rencananya, kata Juliari dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan diskusi secara mendetail, mengenai data masyarakat miskin.
"Nanti Pak Ahok akan pimpin langsung. Kan kuncinya soal ketepatan sasaran dari pada pendistribusian distribusi ini supaya benar-benar rakyat yang paling layak yang dapat," ujarnya.
Dalam kesempatan terpisah, Ahok mengaku meminta bantuan Juliari. Bantuan itu berkaitan dengan data masyarakat miskin alias prasejahtera penerima bantuan pemerintah. "Kita tidak mau lagi ada orang yang tidak tepat sasaran terima bantuan. Harusnya ya keadilan sosial dong," tandas Ahok.
(tas/tas) Next Article Ahok is Back di 2019, Bebas Lalu Jadi Komut Pertamina!
Most Popular