Terheboh di 2019

Ahok is Back di 2019, Bebas Lalu Jadi Komut Pertamina!

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
31 December 2019 20:17
Tahun 2019 bisa jadi tahun kembali bersinarnya nama Basuki Tjahaja Purnama, ia kembali beraksi dengan jadi Komut Pertamina
Foto: Jokowi-Ahok Reuni di Tuban Petro (dok Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNBC Indonesia- Nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali melejit di tahun ini. Usai menghirup udara bebas di Mei 2019, Ahok kembali beraksi.

Kali ini jalan Ahok di panggung pemerintahan dibuka oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Akhir November lalu, Erick Thohir tiba-tiba memanggil Ahok ke kantornya dan tak lama kemudian ia memilih Ahok menjadi Komisaris Utama BUMN terbesar di Indonesia, yakni PT Pertamina (Persero).

Terkait penunjukkan Ahok, Menteri BUMN Erick Tohir mengatakan posisi Komut perlu di isi oleh orang-orang independent.

"Karena kenapa? tentu independensi dari BUMN sangat dipentingkan. Dan Insya Allah saya rasa orang-orang yang punya itikad baik semua tahu risiko bagaimana mengerti untuk negara," ungkapnya di Istana Kepresidenan, Kamis (22/11/2019).

Ahok is Back di 2019, Bebas Lalu Jadi Komut Pertamina!Foto: Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahja Purnama, Ahok berbincang dengan Menteri BUMN Erick Thohir di acara Peresmian Implementasi Program Biodiesel 30% (B30) di SPBU MT Haryono. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)


Erick menerangkan Ahok memiliki banyak tugas berat di Pertamina, serta memastikan semua target dari perusahaan tercapai. Di antaranya mengurangi impor migas dan pembangunan kilang."Bagaimana kurangi impor migas harus tercapai, bukan berarti anti impor tapi mengurangi. Proses-proses dari refinery juga sangat berat, karena itulah kemarin kita perlu orang yang pendobrak," jelas Erick.

[Gambas:Video CNBC]



Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menambahkan penempatan Ahok diharapkan bisa mengawasi kinerja direksi dengan ketat untuk percepatan kinerja Pertamina. "Kita tahu saat ini Pak Erick memang kencang urusan komisaris di depan tangan, perkuat komisaris jadi perannya besar. Ahok jadi ketua kelas Pertamina," terangnya.



Selain impor migas dan memastikan pembangunan kilang, Arya juga menekankan soal pengawasan dan efisiensi yang juga perlu ditekankan. Termasuk juga negosiasi dengan Saudi Aramco untuk kilang minyak Cilacap. "Semua tugas komisaris," katanya

Sosok Ahok memang kontroversial, bahkan saat akan menjabat di BUMN. Banyak yang mendukung, tapi tidak sedikit yang menolak. Ramai beredar poster di media sosial yang mengaku dari Serikat Pekerja dari salah satu BUMN energi. Isinya adalah menolak keberadaan Ahok di BUMN energi.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal kehebohan penolakannya. Meski dirinya tidak tahu menahu terkait hal ini, baginya jika ada orang baik ingin masuk BUMN tapi ditolak maka perlu dipertanyakan. "Itu orang baik, mau bikin lurus bersih ya mungkin tidak mau dibersihkan," kata Menko Luhut.

Terkait penolakannya, Ahok tidak terlalu ambil pusing, dirinya justru meminta doa dan dukungan masyarakat. "(Soal penolakan Serikat Pekerja) kan dia nggak kenal saya. Saya lulusan S3 dari Mako Brimob," seloroh Ahok di Kantor Kementerian BUMN, Senin (25/11/2019).




(gus) Next Article Ahok Soal Polusi: Dulu Kita Cabut Premium Lu Pada Teriak!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular