Ekonomi RI Bakal Tersengat Virus Corona, Ini Penjelasannya

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
03 February 2020 11:41
Semua negara saat ini khawatir virus ini bakal memukul perekonomian dunia. Indonesia pun bakal kena.
Foto: WNI dari China Tiba di Indonesia (Dok. Kemenlu)
Jakarta, CNBC Indonesia - Dunia saat ini sedang digegerkan oleh merebaknya penyebaran virus corona dari China. Semua negara saat ini khawatir virus ini bakal memukul perekonomian dunia. Indonesia pun bakal kena.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan virus corona menjadi ketidakpastian baru untuk ekonomi dunia, karena datangnya sangat mendadak.

"(Virus corona) itu datangnya begitu mendadak, dan China juga langsung menghentikan kegiatannya apalagi di Wuhan. Kalau kita lihat, bursa China drop 9 persen pagi ini," kata Airlangga di Jakarta, Senin (3/2/2020).

Dia menjelaskan, penyebaran virus corona yang mematikan ini juga membuat permintaan minyak mentah di China turun 20%. Angka ini sangat besar dampaknya bagi perekonomian.



Kemudian, dampak yang akan terjadi adalah dari sisi pariwisata. "Singapura juga sudah melarang orang yang ke China dalam dua minggu terakhir, siapa pun yang ke China dilarang masuk ke Singapura," ujar Airlangga.

Untuk Indonesia, penyebaran virus corona membuat sejumlah maskapai menutup sementara penerbangan dari dan ke China, guna mencegah masuknya virus tersebut.

"Efek ke Indonesia itu pariwisata. China sangat berpengaruh di beberapa daerah seperti Sulawesi Utara dan Kepulauan Riau, pariwisata adalah yang pertama terpukul oleh virus corona," ujar Airlangga.

[Gambas:Video CNBC]


Tak hanya itu, lanjut Airlangga, rantai industri dalam negeri bakal berpengaruh karena penyebaran virus ini.

"Kita beruntung karena spare part dari Wuhan itu tidak terlalu berpengaruh terhadap industri otomotif Indonesia, tapi otomotif dunia dan elektronik dunia itu berpengaruh. Nah sehingga tentu bagi Indonesia kita melihat dampak industri lain seperti makanan dan minuman dan lain-lain. Tapi Indonesia punya resiliensi dalam bentuk makanan minuman yang di mana bahan baku kita kebanyakan bukan dari China. Ini kita lihat lagi," papar Airlangga.


Virus corona makin mematikan. Angka korban tewas karena virus ini meningkat menjadi 360 orang di China.

Sementara itu, hingga kemarin, angka negara yang mengonfirmasi penderita corona di negaranya sekitar 25 negara, yaitu China, Australia, Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman, Finlandia, Swedia, Italia, Spanyol, Rusia. Lalu ada pula Jepang, Korea Selatan, Taiwan, Uni Emirat Arab. Termasuk negara ASEAN seperti Filipina, Malaysia, Thailand, Singapura, Vietnam, Kamboja.

Sementara itu, pemerintah Indonesia sendiri mengevakuasi 238 WNI dari Wuhan. Angka ini menurun dari data terakhir WNI di sana yakni, 245.
(wed/wed) Next Article Wiku: Kasus Corona B117 Tak Tingkatkan Transmisi Covid-19 RI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular