Mantan Wakil Ketua Komnas HAM Gus Sholah Tutup Usia

dob, CNBC Indonesia
02 February 2020 21:36
KH. Salahuddin Wahid yang merupakan mantan anggota MPR dan mantan Wakil Ketua Komnas HAM, tutup usia pada Minggu (2/2/2020).
Foto: KH Salahuddin Wahid atau Gus Solah (Enggran Eko Budianto/detikcom)
Jakarta, CNBC Indonesia- KH. Salahuddin Wahid yang merupakan mantan anggota MPR dan mantan Wakil Ketua Komnas HAM, tutup usia pada Minggu (2/2/2020).

Hal tersebut disampaikan oleh Irfan Asy'ari Sudirman Wahid, putra dari Salahuddin Wahid melalui Twitter. Salahuddin Wahid yang dikenal luas sebagai Gus Sholah tutup usia pada pukul 20.55 WIB.


"Gus Sholah baru saja wafat, pada pukul 20:55. Mohon dimaafkan seluruh kesalahan. Allahummaghfirlahu warhamhu wa'afihi wa'fuanhu," tulis Irfan yang dikenal sebagai Ipang Wahid ini melalui twitter.

Gus Sholah tutup usia pada umur 77 tahun. Adik dari mantan Presiden RI Abdurrahman Wahid atau GusDur ini dilahirkan di Jombang, Jawa Timur pada 11 September 1942

Ipang Wahid sebelumnya pernah mengatakan bahwa ayahnya dalam keadaan kritis isai menjalani operasi jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta. "Iya betul, lumayan drop ya karena kemarin hari Jumat operasi, terus kondisinya agak menurun setelah operasi," kata putra Gus Sholah, Irfan Wahid (Ipang Wahid), saat dimintai konfirmasi detikcom, Minggu (2/2/2020).

Ipang menyebut ayahandanya itu dirawat di rumah sakit sejak seminggu lalu. Setelah itu, pada Jumat (31/1), Gus Sholah menjalani operasi karena ada masalah pada selaput jantungnya.

"Januari lalu kan (tindakan medis) ablasi, terus sudah sembuh balik ke rumah kok agak lemes terus balik lagi ada yang nggak beres di selaput jantungnya. Jadi ya akhirnya dioperasi ya sudah hari Jumat kemarin," ucapnya.


Selain sebagai Ulama dan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa Timur, Gus Sholah dikenal sebagai aktivis dan tokoh Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. Ia pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) pada masa awal reformasi 1998

Gus Sholah juga pernah menjadi kandidat wakil presiden pada pemilu presiden 2004, bersama dengan Wiranto. Langkahnya terhenti pada babak pertama, karena menempati urutan ketiga.


(dob/dob) Next Article Alasan Gus Dur Hapus Kemensos, 'Tikus Sudah Kuasai Lumbung'

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular