
WNI dari Wuhan Dikarantina di Natuna
Monica Chua, CNBC Indonesia
01 February 2020 12:54

Tangerang, CNBC Indonesia - Pemerintah akhirnya mulai mengambil langkah kongkret memulangkan warga negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China. Pemerintah memilih Natuna sebagai tempat transit sementara WNI dari Wuhan, untuk memastikan terbebas dari virus corona.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan, TNI akan mendukung pemulangan WNI dari sesuai dengan prokotol kesehatan WHO. Salah satunya melakukan isolasi karena berasal dari wilayah endemi virus corona.
"Untuk mendukung protokol kesehatan yang diantaranya kita penuhi. Kita punya isolasi jauh dari penduduk di Natuna, pangkalan militer, punya fasilitas kesehatan, runway yang digunakan untuk isolasi," Hadi saat konferensi pers siang ini di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Sabtu (1/2/2020).
Hadi menjelakan, selain dilengkapi sejumlah fasilitas, tempat isolasi tersebut berjarak 5 kilometer hingga 6 kilometer dari pemukiman penduduk. "Natuna di pilih sebagai transit sementera sampai dinyatakan bebas bisa kumpul dengan keluarga," tambah Hadi.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menambahkan, WNI yang dibawa pulang sudah melalui proses screening dan clearing.
"Butuh disiplin observasi yg sehat bukan yg sakit. Harus di jalankan dengan disiplin kami akan terus pantau berkat berkah dari srestu bangsa infonesia semua berjalan baik yg jemput juga sehat yg di jemput jg tetap sehat," katat Terawan.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan jumlah WNI yang akan dipulangkan mencapai 245. Ditambah dari tim dari Kementerian Luar Negeri, total penumpang yang akan terbang dari Wuhan sebanyak 250 penumpang.
"Tetap semangat semua dari kita harus semangat dan kita harus sehat Insya Allah kita akan terus di berkati. Kita bawa peralatan untuk China masker dan surgical unit melalui Hubei Charity ini adalah misi yg mulia harus kita jalankan dengan penuh kedisiplinan, terima kasih atas kerjasama yg luar biasa," ujar Retno.
(hps/hps) Next Article Ekonom: Sektor Pertanian China Akan Terdampak Virus Corona
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan, TNI akan mendukung pemulangan WNI dari sesuai dengan prokotol kesehatan WHO. Salah satunya melakukan isolasi karena berasal dari wilayah endemi virus corona.
"Untuk mendukung protokol kesehatan yang diantaranya kita penuhi. Kita punya isolasi jauh dari penduduk di Natuna, pangkalan militer, punya fasilitas kesehatan, runway yang digunakan untuk isolasi," Hadi saat konferensi pers siang ini di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Sabtu (1/2/2020).
Hadi menjelakan, selain dilengkapi sejumlah fasilitas, tempat isolasi tersebut berjarak 5 kilometer hingga 6 kilometer dari pemukiman penduduk. "Natuna di pilih sebagai transit sementera sampai dinyatakan bebas bisa kumpul dengan keluarga," tambah Hadi.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menambahkan, WNI yang dibawa pulang sudah melalui proses screening dan clearing.
"Butuh disiplin observasi yg sehat bukan yg sakit. Harus di jalankan dengan disiplin kami akan terus pantau berkat berkah dari srestu bangsa infonesia semua berjalan baik yg jemput juga sehat yg di jemput jg tetap sehat," katat Terawan.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan jumlah WNI yang akan dipulangkan mencapai 245. Ditambah dari tim dari Kementerian Luar Negeri, total penumpang yang akan terbang dari Wuhan sebanyak 250 penumpang.
"Tetap semangat semua dari kita harus semangat dan kita harus sehat Insya Allah kita akan terus di berkati. Kita bawa peralatan untuk China masker dan surgical unit melalui Hubei Charity ini adalah misi yg mulia harus kita jalankan dengan penuh kedisiplinan, terima kasih atas kerjasama yg luar biasa," ujar Retno.
![]() Pesawat Batik Air yang akan digunakan mengangkut WNI dari Wuhan |
(hps/hps) Next Article Ekonom: Sektor Pertanian China Akan Terdampak Virus Corona
Most Popular