Semakin Meresahkan, 259 Meninggal Terinfeksi Virus Corona

Redaksi, CNBC Indonesia
01 February 2020 07:44
Ada 2.102 infeksi baru yang dikonfirmasi di Cina pada siang hari, sehingga jumlah akumulasi menjadi 11.791.
Foto: Semakin Meresahkan, 170 Orang Tewas Akibat Virus Corona (CNBC Indonesia TV)
Shanghai, CNBC Indonesia - Jumlah total kematian akibat wabah virus corona di China tercatat mencapai 259 hingga Jumat (31/1/2020). Jumlah tersebut bertambah naik 46 dari jumlah sebelumnya, seperti dikutip Reuters dari televisi CCTV yang menyampaikan rilis Komisi Kesehatan Nasional negara itu.

Dikatakan 45 kematian baru di provinsi Hubei, dan satu di kota Chongqing. Ada 2.102 infeksi baru yang dikonfirmasi di Cina pada siang hari, sehingga jumlah akumulasi menjadi 11.791.


Jumlah kematian akibat virus corona terus meningkat. Data sebelumnya yang dirilis pemerintah China mengatakan total korban yang meninggal karena virus corona mencapai 213 orang.


"Ada 42 kematian tambahan pada hari Kamis, sehingga jumlah kematian di pusat coronavirus di Wuhan menjadi 204," tulis CNN International, mengutip pernyataan Otoritas kesehatan Hubei.

Sementara itu, untuk jumlah negara-negara yang terjangkit virus ini mencapai 21 negara, belum ada data pembaharuan. Terakhir dilaporkan Italia, India, dan Filipina menyampaikan kasus pertama mereka pada Kamis (30/1/2020).

Selain China, sebelumnya sejumlah negara sudah melaporkan kasus corona yakni: Jepang, Korsel, Taiwan, Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Sri Langka, Nepal, Uni Emirat Arab, Australia, Kanada, AS, Jerman, Finlandia dan Prancis.


Pemerintah China melaporkan naiknya jumlah korban tewas akibat corona setelah sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan coronavirus sebagai darurat kesehatan global.

"Alasan utama deklarasi ini bukan karena apa yang terjadi di China tetapi karena apa yang terjadi di negara lain. Kekhawatiran terbesar kami adalah potensi penyebaran virus ke negara-negara dengan sistem kesehatan yang lebih lemah," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, Kamis waktu setempat, sebagaimana dilaporkan Reuters.

[Gambas:Video CNBC]




(hps/hps) Next Article Khawatir Kasus Covid Naik, Bursa Eropa Dibuka Melemah Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular