PKS Sentil (Lagi) Kunker Prabowo ke Luar Negeri, Ada Apa?

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
31 January 2020 06:23
Sentilan dilontarkan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera pada Rabu (29/1/2020) malam.
Foto: Prabowo Subianto bersama petinggi partai koalisi pendukung Prabowo-Sandi beberapa waktu lalu (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Rangkaian kunjungan kerja ke luar negeri yang dilakukan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo kembali menuai sindiran. Uniknya, sindiran itu dilontarkan oleh Partai Keadilan Sejahtera, pendukung Prabowo dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024.

"Pemimpin memang perlu punya karakter. Berani ambil keputusan. Monggo Pak Prabowo mau ke mana saja," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, Rabu (29/1/2020) malam. Sindiran Mardani dilontarkan mengomentari kunjungan terkini Prabowo ke Rusia, Selasa (28/1/2020) waktu setempat.

Di sana, Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya itu menemui Menteri Pertahanan Sergey Shoygu di kantor Kementerian Pertahanan Rusia, Moskow. Pertemuan itu tidak hanya membicarakan hubungan bilateral kedua negara, melainkan juga ada rencana pembelian 11 jet tempur Sukhoi Su-35 senilai 1,14 miliar dolar AS (Rp 15,57 triliun).

Mardani lantas mengingatkan masyarakat menunggu hasil dari kunjungan dan kerja sama yang dihasilkan.

"Masyarakat berhak tahu apa hasil dari kunjungan. Memberikan manfaat bagi pertahanan dan kepentingan Indonesia. Baik yang tangibel (nampak) dan intantible (tak nampak)," ujar Mardani.

Terpisah, juru bicara menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengucapkan terima kasih atas perhatian yang luar biasa dari PKS atas kerja-kerja menhan. Menurut Dahnil, Prabowo berupaya memastikan pertahanan Indonesia kuat dan berwibawa.

Ia pun memastikan Prabowo pasti akan melaporkan seluruh upaya diplomasi pertahanan kepada Presiden dan DPR RI, terutama yang berada di Komisi I DPR RI.

"Politisi PKS yang di Komisi I DPR RI bisa memaksimalkan dan menggali banyak hal melalui forum itu dan dipastikan Pak Prabowo menyampaikan semuanya," katanya, Rabu (29/1/2020) malam seperti dikutip detik.com, Kamis (30/1/2020).



Apabila diakumulasi, Rusia menjadi negara kedelapan yang dikunjungi Prabowo. Sebelumnya, mantan calon presiden 2019-2024 itu telah mengunjungi Malaysia, Thailand, Turki, China, Jepang, Filipina, dan Prancis.

Prabowo mengatakan kunjungan ke luar negeri bertujuan menjajaki kemungkinan yang terkait dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista).

"Ya memang kita butuh untuk keliling, untuk menjajaki kemungkinan-kemungkinan. Kita harus pelajari alutsista yang ada," kata Prabowo di gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2020).

Beberapa hari berselang, Presiden Joko Widodo membela kunjungan Prabowo ke berbagai negara. Pembelaan itu disampaikan Jokowi dalam Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan Tahun 2020 di Aula Bhinneka Tunggal Ika Kemhan, Jakarta, Kamis (23/1/2020). Beberapa hari sebelum itu, sindiran pun dilontarkan oleh PKS.

"Jadi kalau ada yang mempertanyakan, Pak Menhan pergi ke sebuah negara, pergi ke sebuah negara, pergi ke sebuah negara, itu adalah dalam rangka diplomasi pertahanan, bukan sekadar lain-lain," ujar Jokowi.

(miq/sef) Next Article Ribut PKS-Gerindra Gegara Prabowo Dituding Lembek Soal Natuna

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular