Pengakuan Bahlil Soal Banyaknya Proyek yang Mangkrak di RI

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
29 January 2020 17:12
BKPM masih memiliki tugas yang harus diselesaikan untuk menuntaskan realisasi investasi yang masih mangkrak.
Foto: Ketua BKPM Bahlil (CNBC Indonesia/Cantika Dinda)
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) masih memiliki tugas yang harus diselesaikan untuk menuntaskan realisasi investasi yang masih mangkrak.

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, terdapat Rp 708 triliun investasi yang tidak bisa direalisasikan karena terhambat perizinan.

Dari total investasi mangkrak yang sebesar Rp 708 triliun tersebut, berdasarkan data yang dirilis, BKPM baru berhasil menyelesaikan Rp 180,4 triliun. Artinya masih ada kurang lebih Rp 527,6 triliun yang harus diselesaikan.

Bahlil mengakui, penyebab mangkraknya investasi tersebut, karena banyaknya persoalan di pemerintah daerah, yang terkadang sulit untuk dihindari.

Pengakuan Bahlil Soal Banyaknya Proyek yang Mangkrak di RI


"Proyek mangkrak itu persoalannya banyak. Regulasi yang tumpang tindih. Kemudian ada mafia tanah, dan ada arogansi tingkat Kabupaten-Kota. Susah itu persoalan lokal banyak sekali," ujarnya di kantornya, Rabu (29/1/2020).

Oleh sebab itu, Bahlil mengatakan pihaknya harus menyelesaikan investasi mangkrak tersebut. Pasalnya target realisasi investasi pada tahun ini dipatok bisa mendapatkan Rp 886 triliun. Naik dari target investasi 2019 yang sebesar Rp 792 triliun.

Bahlil meyakini bahwa pihaknya mampu menyelesaikan proyek-proyek mangkrak untuk mengoptimalkan investasi di Indonesia.

"Insyaallah adanya Inpres Nomor 7/2019 dan kehadiran pejabat perwakilan Kementerian di BKPM bulan depan pasti akan sangat membantu. Kita tunggu saja," tuturnya.


[Gambas:Video CNBC]





(dru) Next Article Not Bad! Realisasi Investasi 2019 Tumbuh Double Digit 12%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular