RI Punya 5 Kapal Selam, 2 Kapal Selam Tak Operasi
29 January 2020 08:49
Foto: Kapal Selam Alugoro. (IG: @kementerianbumn)
Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah kapal selam milik Indonesia memang masih terbatas sebanyak 5 unit. Ke depannya akan ditingkatkan menjadi minimal 12 unit.
Kapal selam Indonesia yaitu Kapal Selam Cakra 401, Kapal Selam Nanggala 402 sebagai kapal selam versi lama. Terbaru ada kapal selam KRI Ardadedali 404 dan KRI Nagapasa 403 kelas Chang Bogo yang dibuat di Korea Selatan dan sudah beroperasi. Satu lagi, ada kapal selam Alugoro diproduksi di galangan kapal PT PAL di Surabaya, Jawa Timur yang rencananya baru diserahkan PT PAL pada Desember 2020 ke Kemenhan.
Kapal selam yang dimiliki Indonesia saat ini tak semuanya beroperasi, selain kapal selam Alugoro yang masih proses pengujian, juga ada kapal selam KRI Cakra-401 yang sedang proses perawatan alias tak beroperasi. Hal ini terungkap saat Presiden Jokowi menggelar Ratas di galangan kapal PT PAL Surabaya, Senin (27/1). Tampak latar penampakan kapal selam Cakra 401.
Kapal selam Alugoro merupakan kapal selam ketiga dari batch pertama kerja sama pembangunan kapal selam antara PT PAL Indonesia (Persero) dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME).
Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Budiman Saleh berkesempatan untuk menjelaskan kepada Presiden melalui panel perihal kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh PT PAL Indonesia (Persero), progres Pembangunan Kapal Selam Alugoro, dan progres Proyek Overhaul KRI Cakra-401.
Pada awal 2019, saat Menteri Pertahanan (Menhan) masih dipegang oleh Ryamizard Ryacudu, ia sempat mengungkapkan saat ini total ada 5 unit kapal selam yang dimiliki Indonesia. Jumlah itu menurutnya masih sangat kurang untuk menjaga wilayah perairan dalam negeri.
"Nggak cukup untuk menjaga wilayah. Idealnya 12 (unit)," kata Ryamizard usai peluncuran dan penamaan kapal selam Alugaro di Hanggar kapal Selam PT PAL Surabaya, Kamis (11/4/2019) seperti dikutip dari detikcom.
(hoi/hoi)
Kapal selam Indonesia yaitu Kapal Selam Cakra 401, Kapal Selam Nanggala 402 sebagai kapal selam versi lama. Terbaru ada kapal selam KRI Ardadedali 404 dan KRI Nagapasa 403 kelas Chang Bogo yang dibuat di Korea Selatan dan sudah beroperasi. Satu lagi, ada kapal selam Alugoro diproduksi di galangan kapal PT PAL di Surabaya, Jawa Timur yang rencananya baru diserahkan PT PAL pada Desember 2020 ke Kemenhan.
 Foto: Kapal Selam Alugoro. (IG: @kementerianbumn) |
Kapal selam yang dimiliki Indonesia saat ini tak semuanya beroperasi, selain kapal selam Alugoro yang masih proses pengujian, juga ada kapal selam KRI Cakra-401 yang sedang proses perawatan alias tak beroperasi. Hal ini terungkap saat Presiden Jokowi menggelar Ratas di galangan kapal PT PAL Surabaya, Senin (27/1). Tampak latar penampakan kapal selam Cakra 401.
Kapal selam Alugoro merupakan kapal selam ketiga dari batch pertama kerja sama pembangunan kapal selam antara PT PAL Indonesia (Persero) dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME).
Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Budiman Saleh berkesempatan untuk menjelaskan kepada Presiden melalui panel perihal kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh PT PAL Indonesia (Persero), progres Pembangunan Kapal Selam Alugoro, dan progres Proyek Overhaul KRI Cakra-401.
Pada awal 2019, saat Menteri Pertahanan (Menhan) masih dipegang oleh Ryamizard Ryacudu, ia sempat mengungkapkan saat ini total ada 5 unit kapal selam yang dimiliki Indonesia. Jumlah itu menurutnya masih sangat kurang untuk menjaga wilayah perairan dalam negeri.
 Foto: Presiden Jokowi dengan latar belakang kapal selam cakra 401 yang sedang overhaul di PT PAL. (Dok Agus Suparto) |
"Nggak cukup untuk menjaga wilayah. Idealnya 12 (unit)," kata Ryamizard usai peluncuran dan penamaan kapal selam Alugaro di Hanggar kapal Selam PT PAL Surabaya, Kamis (11/4/2019) seperti dikutip dari detikcom.
Artikel Selanjutnya
Kapal Selam Buatan RI Ternyata Pakai Nama Senjata Baladewa
(hoi/hoi)
