
Satu Induk dengan SARS, Ini Fakta Penyakit dari Virus Corona
Rahajeng Kusuma Astuti, CNBC Indonesia
28 January 2020 13:44

Jakarta, CNBC Indonesia- Dunia kini digemparkan denganĀ virus corona yang bermula di China. Virus ini sudah mencapai 4.000 kasus dengan angka kematian mencapai 106 orang.
Penyakit akibat virus corona sebenarnya mirip Server Acute Respiratory Syndrome (SARS). Keduanya berasal dari farm yang sama.
Meski demikian virus corona dikatakan lebih "ramah" dibandingkan SARS. Karena ia tidak seganas SARS yang menyebar 2002-2003 lalu.
SARS adalah virus yang menyerang pernapasan. Saat SARS membuat dunia heboh, ada 800 meninggal di 26 negara dengan total 8.000 orang terinfeksi.
Dilansir dari Reuters, berikut fakta tentang virus corona dan bedanya dengan SARS:
1. Masa inkubasi virus yang dapat dengan mudah menyebar sebelum memunculkan gejala ini, disebut dapat berkisar dari satu hingga 14 hari. Sementara SARS membutuhkan waktu beberapa minggu dan pemulihan total mungkin membutuhkan waktu yang lama.
2. SARS adalah virus yang menyebar setelah masa inkubasi 2-7 hari, sementara corona bisa menyebar saat inkubasi.
3. Virus corona telah berevolusi, di mana penyebarannya menjadi relatif lebih cepat dan telah memasuki periode yang lebih parah dan rumit, kata Xiaowei. Parahnya, pihak berwenang hanya memiliki pengetahuan yang terbatas tentang virus yang diduga berasal dari hewan liar itu. Hal ini membuat mereka sulit mengetahui risiko yang ditimbulkan oleh mutasinya.
4. Meski berbahaya dan telah menyebar ke banyak negara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hanya melabeli wabah virus corona sebagai keadaan darurat bagi China. Bukan darurat global. Lembaga ini diberitahu tentang beberapa kasus pneumonia di Kota Wuhan pada 31 Desember dan 7 Januari.
5. Infeksi virus corona memiliki berbagai gejala, termasuk flu, demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernafas. Kasus yang parah dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, hingga kematian.
6. Sebagian besar korban yang meninggal akibat virus corona adalah orang tua (usia lanjut) dan mereka yang memiliki riwayat penyakit/kondisi medis tertentu, kata pihak berwenang China.
7.Corona, Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS), dan SARS adalah penyakit pernapasan yang bersumber virus RNA (ribonucleic acid). Ini berarti virus ini menjadikan RNA sebagai materi genetiknya, bukan DNA. Ini juga berarti virus corona menyatu dengan DNA inangnya, dan dapat bermutasi dengan cepat.
8. Jumlah total kasus yang dikonfirmasi di China naik sekitar 30% menjadi 2.744 pada Senin. Jumlah itu sekitar setengahnya berada di provinsi pusat Hubei, di mana Wuhan adalah ibu kotanya.
9. Kasus terkait virus corona dilaporkan sudah sampai ke Hong Kong, Macau, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, Australia, Kanada, Prancis, Jepang, Malaysia, Nepal, Singapura, Korea Selatan, dan Vietnam. Namun, tidak ada kematian yang dilaporkan terjadi di luar China.
10. Virus ini diyakini muncul akhir tahun lalu di sebuah pasar makanan di Wuhan yang secara ilegal menjual satwa liar. Peneliti China menduga virus corona yang ditularkan ke manusia berasal dari ular hingga kelelawar. Kedua binatang itu dijual di Pasar Makanan Laut Huanan (Huanan Seafood Market).
(sef/sef) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Penyakit akibat virus corona sebenarnya mirip Server Acute Respiratory Syndrome (SARS). Keduanya berasal dari farm yang sama.
Meski demikian virus corona dikatakan lebih "ramah" dibandingkan SARS. Karena ia tidak seganas SARS yang menyebar 2002-2003 lalu.
Dilansir dari Reuters, berikut fakta tentang virus corona dan bedanya dengan SARS:
1. Masa inkubasi virus yang dapat dengan mudah menyebar sebelum memunculkan gejala ini, disebut dapat berkisar dari satu hingga 14 hari. Sementara SARS membutuhkan waktu beberapa minggu dan pemulihan total mungkin membutuhkan waktu yang lama.
2. SARS adalah virus yang menyebar setelah masa inkubasi 2-7 hari, sementara corona bisa menyebar saat inkubasi.
3. Virus corona telah berevolusi, di mana penyebarannya menjadi relatif lebih cepat dan telah memasuki periode yang lebih parah dan rumit, kata Xiaowei. Parahnya, pihak berwenang hanya memiliki pengetahuan yang terbatas tentang virus yang diduga berasal dari hewan liar itu. Hal ini membuat mereka sulit mengetahui risiko yang ditimbulkan oleh mutasinya.
4. Meski berbahaya dan telah menyebar ke banyak negara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hanya melabeli wabah virus corona sebagai keadaan darurat bagi China. Bukan darurat global. Lembaga ini diberitahu tentang beberapa kasus pneumonia di Kota Wuhan pada 31 Desember dan 7 Januari.
5. Infeksi virus corona memiliki berbagai gejala, termasuk flu, demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernafas. Kasus yang parah dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, hingga kematian.
6. Sebagian besar korban yang meninggal akibat virus corona adalah orang tua (usia lanjut) dan mereka yang memiliki riwayat penyakit/kondisi medis tertentu, kata pihak berwenang China.
7.Corona, Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS), dan SARS adalah penyakit pernapasan yang bersumber virus RNA (ribonucleic acid). Ini berarti virus ini menjadikan RNA sebagai materi genetiknya, bukan DNA. Ini juga berarti virus corona menyatu dengan DNA inangnya, dan dapat bermutasi dengan cepat.
8. Jumlah total kasus yang dikonfirmasi di China naik sekitar 30% menjadi 2.744 pada Senin. Jumlah itu sekitar setengahnya berada di provinsi pusat Hubei, di mana Wuhan adalah ibu kotanya.
9. Kasus terkait virus corona dilaporkan sudah sampai ke Hong Kong, Macau, Taiwan, Thailand, Amerika Serikat, Australia, Kanada, Prancis, Jepang, Malaysia, Nepal, Singapura, Korea Selatan, dan Vietnam. Namun, tidak ada kematian yang dilaporkan terjadi di luar China.
10. Virus ini diyakini muncul akhir tahun lalu di sebuah pasar makanan di Wuhan yang secara ilegal menjual satwa liar. Peneliti China menduga virus corona yang ditularkan ke manusia berasal dari ular hingga kelelawar. Kedua binatang itu dijual di Pasar Makanan Laut Huanan (Huanan Seafood Market).
(sef/sef) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular