Internasional

WNI Terjebak Corona di China, Pemerintah Kaji Evakuasi

Wangi Sinintya Mangkuto, CNBC Indonesia
28 January 2020 13:17
Pemerintah tengah mengkaji opsi evakuasi WNI yang kini terjebak di China, khususnya beberapa kota yang ditutup karena corona.
Foto: foto/ Presiden menerima menlu jepang mr. motegi toshimitsu/ CNBC Indonesia : Chandra Gian Asmara
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia mengakui tengah mengkaji evakuasi pada warga negara Indonesia (WNI) yang terjebak di China. Setidaknya saat ini ada 243 WNI di China dan 100 diantaranya berada di Wuhan, episentrum penyebaran virus corona.

Hal ini diungkapkan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, Selasa (28/1/2020). Namun karena wilayah penutupan wilayah dilakukan pemerintah China, proses evakuasi tidak serta merta bisa langsung dilakukan.


"Tentunya opsi evakuasi adalah opsi yang terbuka," katanya saat ditemui dalam acara Foreign Policy and Global Health Initiative (FPGHI).

"Dan sekali lagi evakuasi di dalam status sebuah wilayah yang Lockdown tidak bisa dilakukan dengan serta merta, kita harus bicara dengan otoritas mereka, ada aturan-aturannya."


Namun ditegaskannya Kemlu sudah melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah pihak terkait. Baik dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertahanan dan TNI Angkatan Udara

Ia mengatakan ini dilakukan untuk memetakan masalah yang ada. Termasuk konsekuensi jika opsi evakuasi diambil.

"Baik dari rutenya kemudian persyaratan dan sebagainya. Karena tentunya ada persyaratan yang terkait dengan karantina sebelum berangkat dan setiba mereka di sini," ujarnya.

"We care yang berada di wilayah-wilayah yang di karantina, we will do our best," kata Retno lagi.

Lokasi para WNI tersebar di sejumlah daerah di China. Termasuk Wuhan yang menjadi pusat wabah virus corona, serta Xianing, Huangshi, Jingzhou, Xianyang, Enshi, dan Shiyan.

Sebelumnya Kemlu sudah melakukan komunikasi dengan KBRI melalui video conference bersama dengan Kementerian Kesehatan, KBRI Beijing, KJRI Guangzhou, KJRI Shanghai, Hong Kong, dan KDEI Taipei.

"Saya tekankan disini, bahwa pemerintah memberikan perhatian yang sangat besar terhadap kesehatan dan keselamatan warga negara kita di RRC, terutama yang berada di titik-titik yang saat ini sedang di karantina," jelasnya.

[Gambas:Video CNBC]






(sef/sef) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular