
Pekerja Kereta Cepat Suspect Corona, Menhub Buka Suara
Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
27 January 2020 15:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Seorang pekerja pada kontraktor proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) diisolasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat karena diduga mengalami gejala virus corona.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi buka suara terkait kabar tersebut. Ia mengatakan pemeriksaan terhadap para pekerja KCJB akan diperketat, apalagi dalam proyek tersebut banyak pekerja yang berasal dari China.
"Kalau ada indikasi badan panas misalnya ya kita lakukan suatu pemeriksaan lebih lanjut," kata Budi Karya di kantornya, Senin (27/1/20).
"Kalau ada pun akan ditangani rumah sakit saya pikir jelas lah," lanjutnya.
Sebelumnya, PR & CSR Manager PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Deni Yusdiana sudah memberikan penjelasan.
"Betul pekerja yang suspect tersebut adalah salah satu pekerja dari kontraktor proyek KCJB," ungkapnya melalui jawaban tertulis kepada CNBC Indonesia ketika dikonfirmasi, Senin (27/1/20).
Ia menjelaskan bahwa langkah yang diambil KCIC merupakan prosedur preventif. Menurutnya, prosedur serupa diterapkan kepada semua pekerja yang menunjukkan gejala demam dan flu serta memiliki riwayat perjalanan keluar negeri.
"Maka management kereta cepat langsung memintakan segera dirujuk ke rumah sakit agar ditangani dengan tepat," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi buka suara terkait kabar tersebut. Ia mengatakan pemeriksaan terhadap para pekerja KCJB akan diperketat, apalagi dalam proyek tersebut banyak pekerja yang berasal dari China.
"Kalau ada indikasi badan panas misalnya ya kita lakukan suatu pemeriksaan lebih lanjut," kata Budi Karya di kantornya, Senin (27/1/20).
Sebelumnya, PR & CSR Manager PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Deni Yusdiana sudah memberikan penjelasan.
"Betul pekerja yang suspect tersebut adalah salah satu pekerja dari kontraktor proyek KCJB," ungkapnya melalui jawaban tertulis kepada CNBC Indonesia ketika dikonfirmasi, Senin (27/1/20).
Ia menjelaskan bahwa langkah yang diambil KCIC merupakan prosedur preventif. Menurutnya, prosedur serupa diterapkan kepada semua pekerja yang menunjukkan gejala demam dan flu serta memiliki riwayat perjalanan keluar negeri.
"Maka management kereta cepat langsung memintakan segera dirujuk ke rumah sakit agar ditangani dengan tepat," katanya.
(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Most Popular