Siaga Virus Corona, AP II Klaim Belum Ada Suspect 19 Bandara

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
27 January 2020 11:45
Bandara-bandara yang dikelola oleh AP II belum ditemukan kasus suspect terjangkit virus corona.
Foto: foto/Bandara Soekarno Hatta Belum Dipadati Penumpang/Anastasia Arvirianty
Jakarta, CNBC Indonesia - Para pengelola bandara siaga mengantisipasi risiko penyebaran virus corona yang mematikan saat ini tengah mewabah di China. Salah satu BUMN pengelola bandara, Angkasa Pura II (AP II) memastikan sampai saat ini bandara-bandara yang mereka kelola belum ditemukan kasus terdampak virus corona.

Pada Senin (27/1) para pengelola bandara dan pelabuhan dikumpulkan di Kemenhub untuk koordinasi. Dampak virus corona di China memang makin masif, data terakhir 2.300 orang lebih terpapar dan 80 orang meninggal di China.

Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menegaskan belum ada suspect yang terjangkit virus corona dari 19 bandara yang dikelola perseroan. Pihaknya pun meningkatkan pengawasan untuk kedatangan dari China, serta melakukan koordinasi dengan kantor kesehatan bandara dan pelabuhan.

"Sampai pagi ini kami belum menerima informasi yang berkaitan dengan yang terdampak lewat bandara, apalagi sampai diisolasi di bandara," kata Awaluddin, Senin (27/01/2020).

Namun, AP II tetap memasang thermal scanner di semua bandara, meski belum ada suspect yang positif terjangkit virus corona. Awaluddin menegaskan saat ini untuk semua penerbangan internasional masih normal dan dalam pantauan.

Menurutnya, Bandara Soekarno Hatta menjadi perhatian karena memiliki pergerakan penumpang yang cukup besar sekitar 200 ribu orang per hari. Dari jumlah tersebut, sekitar 20-25% merupakan penerbangan internasional.



"Untuk ke China sendiri dari penerbangan internasional mungkin 15-25%. Belum ada terlihat penurunan angka kecuali ke Wuhan, ini pun karena pemerintah disana menutup Bandara Wuhan," katanya.

Selain Wuhan, AP II belum mendapatkan informasi siaga untuk kota lainnya. Awaluddin mengatakan pihaknya masih terus memantau bersama stakeholder terkait.

"Hari ini kami diminta memberikan laporan. Jam 12:00 WIB, kami dipanggil AP I dan AP II, Pelindo I dan Pelindo II dipanggil ke Kementerian Perhubungan untuk langkah antisipasi," ujar Awaluddin.

Pemerintah Indonesia mengeluarkan larangan terbang bagi maskapai RI untuk tujuan ke dan dari Wuhan, China pada Jumat (24/1/2020). Hal itu dilakukan demi mencegah penyebaran virus baru coronavirus atau novel coronavirus (nCoV) yang mematikan.

Menteri Perhubungan (Menhub) Indonesia Budi Karya Sumadi mengatakan belum bisa memastikan kapan. Ia bahkan menyebut larangan penerbangan itu bisa saja berlangsung selama sebulan.

"Saya pikir kami belum bisa menyampaikan. Di sana masih krusial ... mungkin bisa sampai 3 minggu atau 1 bulan kalau lihat dari apa yang terjadi di Wuhan." katanya saat press briefing di Bandara Soekarno Hatta, Minggu (26/1).

[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular