Cegah Virus Corona, Kota di China Ini Blokir Bus Antar Kota
Yuni Astutik, CNBC Indonesia
26 January 2020 10:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Kota Tianjin di China Utara akan menutup semua bus antar provinsi mulai 27Januari. Mengutip Reuters, berdasarkan laporan dari harian The Official People's Minggu (26/1/2020) hal ini dilakukan untuk mencegah corona virus semakin meluas.
Berdasarkan laporan tersebut, Komisi Transportasi di Kota Tianjin belum memutuskan kapan layanan bus akan dilanjutkan.
Sebagaimana diketahui, jumlah kematian akibat virus corona terus bertambah menjadi 56 jiwa pada Sabtu (25/1/2020). Sementara itu, hampir 2.000 orang dipastikan terinfeksi.
Sebelumnya, Mengutip CNBC International, Jumat (24/1) Komisi Kesehatan Nasional mengatakan total kasus yang terpapar virus corona di China saat ini mencapai 1.287 kasus.
Menurut otoritas kesehatan setempat, penularan virus antar manusia dipercya berasal dari pasar di Wuhan. Pasar ini memperdagangkan secara ilegal hewan liar.
Atas kejadian ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus corona ini sebagai "Keadaan daruat di Chna", namun belum menjadi keprihatinan internasional.
Wuhan yang merupakan kota berpenduduk 11 juta jiwa dan merupakan ibu kota porvinsi Hubei pusat sudah dikarantina agar virus tak menyebar. Pemerintah setempat membatalkan penerbangan di Bandara Wuhan dan pos pemeriksaan memblokir jalan utama yang mengarah keluar kota.
Tak sampai situ, pihak berenang juga sudah melakukan karantina di lebih dari 10 kota sekitar Wuhan. Hal ini jelas dilakukan sebagai bagian dari upaya penahanan yang berkelanjutan.
(roy/roy) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Berdasarkan laporan tersebut, Komisi Transportasi di Kota Tianjin belum memutuskan kapan layanan bus akan dilanjutkan.
Sebagaimana diketahui, jumlah kematian akibat virus corona terus bertambah menjadi 56 jiwa pada Sabtu (25/1/2020). Sementara itu, hampir 2.000 orang dipastikan terinfeksi.
Menurut otoritas kesehatan setempat, penularan virus antar manusia dipercya berasal dari pasar di Wuhan. Pasar ini memperdagangkan secara ilegal hewan liar.
Atas kejadian ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus corona ini sebagai "Keadaan daruat di Chna", namun belum menjadi keprihatinan internasional.
Wuhan yang merupakan kota berpenduduk 11 juta jiwa dan merupakan ibu kota porvinsi Hubei pusat sudah dikarantina agar virus tak menyebar. Pemerintah setempat membatalkan penerbangan di Bandara Wuhan dan pos pemeriksaan memblokir jalan utama yang mengarah keluar kota.
Tak sampai situ, pihak berenang juga sudah melakukan karantina di lebih dari 10 kota sekitar Wuhan. Hal ini jelas dilakukan sebagai bagian dari upaya penahanan yang berkelanjutan.
(roy/roy) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular