Virus Corona Makin Menjadi: Dokter Tewas, Hongkong Darurat!
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
25 January 2020 20:15

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Hong Kong secara resmi menetapkan status 'darurat' terkait penyebaran Virus Corona. Langkah ini diambil mengingat virus tersebut telah menginfeksi 1.300 orang dan juga telah membunuh 41 orang.
"Hari ini saya memutuskan untuk meningkatkan status penanganan penyebaran Virus Corona menjadi 'darurat'," kata Pemimpin Eksekutif Hong Kong Carrie Lam seperti dikutip dari AFP, Sabtu (25/1).
Dilansir dari South Cina Morning Post (SCMP), keputusan tersebut disampaikannya dalam konferensi pers berdurasi 90 menit. Atau tidak lama setelah ia kembali dari Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss.
Dampaknya keputusan itu, kegiatan belajar mengajar di sekolah harus ditunda. Dan masa liburan anak-anak ditambah hingga dua minggu atau 17 Februari mendatang. Aturan itu berlaku di banyak sekolah dari jenjang Taman Kanak-Kanak (Kindergarten) Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama (Secondary Schools).
Bukan hanya itu, lomba lari Standard Chartered Marathon mengonfirmasi pembatalan dari acaranya. Semula, acara ini akan dilaksanakan pada 8-9 Februari mendatang. Panitia lomba mengumumkan pembatalan tersebut melalui akun facebook mereka
"Untuk mendukung upaya pencegahan epidemi pemerintah, penyelenggara telah memutuskan untuk membatalkan Standard Chartered Hong Kong Marathon yang semula dijadwalkan tanggal 8 dan 9 Februari. Biaya pendaftaran sepenuhnya akan dikembalikan dengan rincian yang akan diumumkan segera," tulisnya.
Kacaunya dampak yang ditimbulkan oleh virus corona bukan hanya menjangkiti pasien. Namun juga salah satu dokter yang dilaporkan meninggal dunia di Provinsi Hubei, China.
Dokter yang meninggal dunia itu dilaporkan bernama Liang Wudong. Dia merupakan seorang dokter yang bertugas di Rumah Sakit Xinhua Hubei.
"Liang Wudong, seorang dokter di Rumah Sakit Xinhua Hubei yang ada di garis depan peperangan #CoronavirusOutbreak di Wuhan, meninggal dunia karena virus itu pada usia 62 tahun," demikian laporan CGTN, via Twitter.
SCMP menyebut Liang yang seorang dokter bedah ini meninggal dunia pada Sabtu (25/1) pagi, sekitar pukul 07.00 waktu setempat.
Liang diduga terinfeksi virus corona sejak pekan lalu, sebelum dia dipindahkan ke Rumah Sakit Jinyintan di Wuhan untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Meninggalnya Liang ini menandai kematian pertama dari kalangan profesional medis sejak virus corona mewabah di China.
Virus ini disebut berawal di sebuah pasar hewan di kota Wuhan. Kini disebut telah menyebar ke sebanyak 30 provinsi, wilayah otonomi dan kotapraja di China. Kota Wuhan dan 13 kota lainnya di Provinsi Hubei telah dikarantina dalam upaya mengendalikan penyebaran virus ini.
(gus) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
"Hari ini saya memutuskan untuk meningkatkan status penanganan penyebaran Virus Corona menjadi 'darurat'," kata Pemimpin Eksekutif Hong Kong Carrie Lam seperti dikutip dari AFP, Sabtu (25/1).
Dilansir dari South Cina Morning Post (SCMP), keputusan tersebut disampaikannya dalam konferensi pers berdurasi 90 menit. Atau tidak lama setelah ia kembali dari Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss.
Bukan hanya itu, lomba lari Standard Chartered Marathon mengonfirmasi pembatalan dari acaranya. Semula, acara ini akan dilaksanakan pada 8-9 Februari mendatang. Panitia lomba mengumumkan pembatalan tersebut melalui akun facebook mereka
"Untuk mendukung upaya pencegahan epidemi pemerintah, penyelenggara telah memutuskan untuk membatalkan Standard Chartered Hong Kong Marathon yang semula dijadwalkan tanggal 8 dan 9 Februari. Biaya pendaftaran sepenuhnya akan dikembalikan dengan rincian yang akan diumumkan segera," tulisnya.
Kacaunya dampak yang ditimbulkan oleh virus corona bukan hanya menjangkiti pasien. Namun juga salah satu dokter yang dilaporkan meninggal dunia di Provinsi Hubei, China.
Dokter yang meninggal dunia itu dilaporkan bernama Liang Wudong. Dia merupakan seorang dokter yang bertugas di Rumah Sakit Xinhua Hubei.
"Liang Wudong, seorang dokter di Rumah Sakit Xinhua Hubei yang ada di garis depan peperangan #CoronavirusOutbreak di Wuhan, meninggal dunia karena virus itu pada usia 62 tahun," demikian laporan CGTN, via Twitter.
SCMP menyebut Liang yang seorang dokter bedah ini meninggal dunia pada Sabtu (25/1) pagi, sekitar pukul 07.00 waktu setempat.
Liang diduga terinfeksi virus corona sejak pekan lalu, sebelum dia dipindahkan ke Rumah Sakit Jinyintan di Wuhan untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.
Meninggalnya Liang ini menandai kematian pertama dari kalangan profesional medis sejak virus corona mewabah di China.
Virus ini disebut berawal di sebuah pasar hewan di kota Wuhan. Kini disebut telah menyebar ke sebanyak 30 provinsi, wilayah otonomi dan kotapraja di China. Kota Wuhan dan 13 kota lainnya di Provinsi Hubei telah dikarantina dalam upaya mengendalikan penyebaran virus ini.
(gus) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular