Selain Virus Corona, Ini Virus dari China yang Hebohkan Dunia

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
24 January 2020 20:03
Selain Virus Corona, Ini Virus dari China yang Hebohkan Dunia
Foto: Polisi paramiliter berjaga di pintu masuk Stasiun Kereta Api Hankou yang ditutup di Wuhan di Provinsi Hubei, China tengah. (Thepaper via AP)
Jakarta, CNBC Indonesia - Wabah virus baru asal Wuhan, China, yang disebut virus Corona atau Novel 201 Coronavirus (2019-nCoV) telah menggemparkan dunia.
 
Pasalnya, sejak pertama kali diidentifikasi pada Desember lalu, penyakit ini telah dengan cepat menyebar ke berbagai negara mulai dari Jepang, Korea Selatan, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam hingga Amerika Serikat (AS).
 

Parahnya, virus yang disebut berasal dari keluarga virus SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) ini telah menewaskan 26 orang dan menjangkiti 830 orang di China saja per Jumat (24/1/2020).
 
Pemerintah China bahkan belum mengetahui secara pasti dari mana virus ini berasal. Mereka baru bisa menduga bahwa virus corona kemungkinan berasal dari hewan liar yang dijual di Pasar Makanan Laut Huanan (Huanan Seafood Market) yang terletak di pusat kota Wuhan.
 
Apalagi sejumlah penderita awal yang terjangkit virus Novel 201 Coronavirus (2019-nCoV) itu adalah karyawan pasar makanan tersebut.
 
"Pihak berwenang percaya virus itu kemungkinan berasal dari binatang buas di pasar makanan laut meskipun sumber pastinya masih belum ditentukan." kata Dr Gao Fu, direktur pusat pengendalian dan pencegahan penyakit China, sebagaimana dilansir dari The Straits Times, Kamis.
 
Namun ternyata dalam sejarahnya, sebelum virus corona, telah ada beberapa penyakit menular yang muncul dan berkembang pesat dari China dan sekitarnya dan menyebar ke seluruh dunia. Berikut diantaranya:
 
SARS

Sindrom pernapasan akut berat atau SARS, adalah penyakit pernapasan yang menular dan berpotensi menyebabkan kematian pada penderitanya, sebagaimana dilaporkan Medlineplus.
 
Penyakit ini pertama kali muncul di China pada November 2002 dan baru diidentifikasi pada Februari 2003. Sebelum bisa ditangani, SARS telah menyebar ke lebih dari 24 negara selama periode itu.
 
Mulai dari November 2002 hingga Juli 2003, penyakit SARS telah menelan 774 korban jiwa dan menjangkiti 8.098 orang di seluruh dunia.
 
SARS disebabkan oleh anggota keluarga virus coronavirus (keluarga dari virus yang dapat menyebabkan flu biasa). Virus ini diperkirakan dapat hidup selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun ketika suhu berada di bawah titik beku.

Orang yang terjangkit jenis virus coronavirus biasanya akan memberi tanda-tanda sakit berupa flu, batuk atau bersin biasa, yang bisa berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

[Gambas:Video CNBC]




Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), H5N1 adalah jenis virus influenza yang menyebabkan penyakit pernapasan parah yang sangat menular pada burung yang disebut avian influenza (flu burung).
 
Meski menular dan dapat menjangkiti manusia, namun H5N1 sulit menularkan infeksi dari orang ke orang. Kemungkinan untuk seseorang meninggal saat terjangkit virus ini sekitar 60%.
 
Gejala-gejala yang muncul saat seseorang terinfeksi H5N1 bisa termasuk demam (sering demam tinggi, lebih dari 38 °C), batuk, sakit tenggorokan, dan nyeri otot.
 
"Gejala awal lainnya mungkin termasuk sakit perut, sakit dada dan diare. Infeksi dapat berkembang dengan cepat menjadi penyakit pernapasan berat (misalnya, kesulitan bernapas atau sesak napas, pneumonia, Sindrom Gangguan Pernafasan Akut) dan perubahan neurologis (perubahan status mental atau kejang)." jelas WHO dalam website resminya.
 
Menurut laporan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), virus avian influenza (HPAI) A (H5N1) pertama kali terdeteksi pada tahun 1996 di angsa di China. Asian H5N1 pertama kali terdeteksi pada manusia pada tahun 1997 ketika wabah flu burung merebak di Hong Kong.
 
Setelahnya, wabah ini menyebar ke lebih dari 50 negara di Afrika, Asia, Eropa, dan Timur Tengah.



Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular