
Hore! Jokowi Janji Tambah Duit Buat KPR Subsidi
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
24 January 2020 15:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Jokowi berjanji akan menambah alokasi anggaran KPR subsidi dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) 2020 yang sebelumnya hanya Rp 11 triliun. Ia sudah memerintahkan plafon anggaran FLPP ditambah tapi tak merinci berapa besar tambahannya.
"Pagunya ditambah. Saya sudah perintah sendiri," kata Jokowi di Istana, Jakarta, Jumat (24/1).
Jokowi mengatakan program sejuta rumah akan terus dilanjutkan dan skema pendukung program ini seperti FLPP juga dimaksimalkan. Pada tahun 2019, per 23 Desember 2019, penyaluran bantuan FLPP sebanyak 77.564 unit, sudah di atas rata-rata per tahun 2015-2018 yang hanya sekitar 55 ribu unit.
"Akan terus (sejuta rumah), yang jelas targetnya kan kemarin terpenuhi. tetap ini akan terus dengan target yangs edikit lebih banyak. Tapi yang jelas, FLPP ini sangat diminati oleh masyarakat karena meringankan," katanya.
Melalui skema FLPP, calon penerima program yang berhak atau masyarakat berpenghasilan rendah (Rp4-7 juta). Peserta hanya membayarkan uang muka 1%, dengan suku bunga 5% per tahun, dan tenor kredit bisa sampai 20 tahun.
Sikap Jokowi ini, bisa jadi merespons keresahan pengembang perumahan was-was menipisnya kuota alokasi dana FLPP 2020. Para pengembang memperkirakan fasilitas subsidi FLPP habis pada April 2020.
Pada 2020 alokasi FLPP Rp 11 triliun untuk memfasilitasi 102.500 unit. Namun menurut Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Totok Lusida saat ini hanya tersisa kuota 86 ribu unit. Angka tersebut diyakini akan habis April.
"Tahun ini semua sepakat bahwa April habis anggaran (FLPP) ini karena hanya tersisa 86 ribu (unit)," kata dia dalam konferensi pers di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (23/1/2020) dikutip dari detikcom.
(hoi/hoi) Next Article BRI Siap Salurkan KPR Subsidi 3 Kali Lipat di 2020
"Pagunya ditambah. Saya sudah perintah sendiri," kata Jokowi di Istana, Jakarta, Jumat (24/1).
Jokowi mengatakan program sejuta rumah akan terus dilanjutkan dan skema pendukung program ini seperti FLPP juga dimaksimalkan. Pada tahun 2019, per 23 Desember 2019, penyaluran bantuan FLPP sebanyak 77.564 unit, sudah di atas rata-rata per tahun 2015-2018 yang hanya sekitar 55 ribu unit.
Melalui skema FLPP, calon penerima program yang berhak atau masyarakat berpenghasilan rendah (Rp4-7 juta). Peserta hanya membayarkan uang muka 1%, dengan suku bunga 5% per tahun, dan tenor kredit bisa sampai 20 tahun.
Sikap Jokowi ini, bisa jadi merespons keresahan pengembang perumahan was-was menipisnya kuota alokasi dana FLPP 2020. Para pengembang memperkirakan fasilitas subsidi FLPP habis pada April 2020.
Pada 2020 alokasi FLPP Rp 11 triliun untuk memfasilitasi 102.500 unit. Namun menurut Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Totok Lusida saat ini hanya tersisa kuota 86 ribu unit. Angka tersebut diyakini akan habis April.
"Tahun ini semua sepakat bahwa April habis anggaran (FLPP) ini karena hanya tersisa 86 ribu (unit)," kata dia dalam konferensi pers di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (23/1/2020) dikutip dari detikcom.
(hoi/hoi) Next Article BRI Siap Salurkan KPR Subsidi 3 Kali Lipat di 2020
Most Popular