
Top! Deretan Fasilitas Canggih Soetta yang Diresmikan Jokowi
Muhammad Choirul, CNBC Indonesia
24 January 2020 09:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meresmikan berbagai fasilitas di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, kemarin Jumat (24/1/2020).
Fasilitas yang diresmikan Kepala Negara adalah Terminal 3, Runway Ketiga, East Connection Taxiway (ECT), dan Gedung VIP khusus untuk penerbangan kenegaraan.
Presiden Jokowi, didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dan Direktur Utama AirNav Indonesia Novie Riyanto.
Jokowi menuturkan fasilitas-fasilitas yang diresmikan tersebut meningkatkan pelayanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Terminal 3 selesai, runway ketiga selesai, ECT selesai, ditambah fasilitas VIP bandara selesai. Pelayanan jadi membaik," kata Jokowi.
Adapun keberadaan Runway Ketiga (terletak di Utara) melengkapi Runway Kedua (terletak di Utara) dan Runway Pertama (terletak di Selatan). Sementara itu, Keberadaan East Connection Taxiway mendukung West Connection Taxiway yang telah dibangun sejak 1985.
"Perlu diketahui, West Connection Taxiway dibangun pada 1985, setelah itu ada yang baru [yaitu East Connection Taxiway]. Setelah 35 tahun," jelasnya.
Adapun dengan adanya East Connection Taxiway maka pergerakan pesawat dari runway utara ke runway selatan mau pun sebaliknya dapat semakin cepat dibandingkan jika hanya menggunakan West Connection Taxiway.
Di dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga menekankan pentingnya pembangunan Terminal 4 di Soekarno-Hatta.
"Pak Dirut AP II juga menyampaikan akan segera diselesaikan. Diharapkan 2022 akhir atau paling lambat awal 2023," jelas Jokowi.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan dioperasikannya Runway Ketiga didukung East Connection Taxiway membuat kapasitas Soekarno-Hatta meningkat dari dapat melayani 80 pergerakan pesawat per jam dan secara bertahap akan menjadi lebih dari 100 pergerakan per jam.
"East Connection Taxiway juga membuat pergerakan pesawat dari runway utara ke runway selatan menjadi lebih cepat, dari sebelumnya 30 menit menjadi 7 menit," ujar Menhub.
Menteri BUMN Erick Thohir mendorong agar Soekarno-Hatta dapat selalu menjadi kebanggaan Indonesia.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan pengembangan terus dilakukan di Soekarno-Hatta termasuk Terminal 4.
"Kick off perumusan desain Terminal 4 sudah dilakukan pada 27 Desember 2019, dan kick off konstruksi proyek pada Desember 2020. Kami berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan Terminal 4 yang berkapasitas 40 juta penumpang per tahun sesuai dengan target pada 2023 sesuai arahan Bapak Presiden."
Pengembangan di Soekarno-Hatta dilakukan untuk meningkatkan aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan penerbangan.
"Saat ini aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan di Soekarno-Hatta jelas sudah meningkat dengan adanya fasilitas yang baru saja diresmikan Presiden. Sudah tidak ada kepadatan penumpang di terminal karena terdistribusi dengan baik di Terminal 1, 2, dan 3. Antrian pesawat di sisi udara juga berkurang signifikan sehingga meningkatkan on time performance [OTP] dari maskapai seiring dengan adanya 3 runway ditambah East Connection Taxiway dan West Connection Taxiway," ujar Awaluddin.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia dengan pergerakan penumpang mencapai 60-70 juta pergerakan penumpang per tahun.
Fasilitas yang diresmikan Kepala Negara adalah Terminal 3, Runway Ketiga, East Connection Taxiway (ECT), dan Gedung VIP khusus untuk penerbangan kenegaraan.
Presiden Jokowi, didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin dan Direktur Utama AirNav Indonesia Novie Riyanto.
"Terminal 3 selesai, runway ketiga selesai, ECT selesai, ditambah fasilitas VIP bandara selesai. Pelayanan jadi membaik," kata Jokowi.
Adapun keberadaan Runway Ketiga (terletak di Utara) melengkapi Runway Kedua (terletak di Utara) dan Runway Pertama (terletak di Selatan). Sementara itu, Keberadaan East Connection Taxiway mendukung West Connection Taxiway yang telah dibangun sejak 1985.
"Perlu diketahui, West Connection Taxiway dibangun pada 1985, setelah itu ada yang baru [yaitu East Connection Taxiway]. Setelah 35 tahun," jelasnya.
Adapun dengan adanya East Connection Taxiway maka pergerakan pesawat dari runway utara ke runway selatan mau pun sebaliknya dapat semakin cepat dibandingkan jika hanya menggunakan West Connection Taxiway.
Di dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga menekankan pentingnya pembangunan Terminal 4 di Soekarno-Hatta.
"Pak Dirut AP II juga menyampaikan akan segera diselesaikan. Diharapkan 2022 akhir atau paling lambat awal 2023," jelas Jokowi.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan dioperasikannya Runway Ketiga didukung East Connection Taxiway membuat kapasitas Soekarno-Hatta meningkat dari dapat melayani 80 pergerakan pesawat per jam dan secara bertahap akan menjadi lebih dari 100 pergerakan per jam.
"East Connection Taxiway juga membuat pergerakan pesawat dari runway utara ke runway selatan menjadi lebih cepat, dari sebelumnya 30 menit menjadi 7 menit," ujar Menhub.
Menteri BUMN Erick Thohir mendorong agar Soekarno-Hatta dapat selalu menjadi kebanggaan Indonesia.
Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan pengembangan terus dilakukan di Soekarno-Hatta termasuk Terminal 4.
"Kick off perumusan desain Terminal 4 sudah dilakukan pada 27 Desember 2019, dan kick off konstruksi proyek pada Desember 2020. Kami berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan Terminal 4 yang berkapasitas 40 juta penumpang per tahun sesuai dengan target pada 2023 sesuai arahan Bapak Presiden."
Pengembangan di Soekarno-Hatta dilakukan untuk meningkatkan aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan penerbangan.
"Saat ini aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan di Soekarno-Hatta jelas sudah meningkat dengan adanya fasilitas yang baru saja diresmikan Presiden. Sudah tidak ada kepadatan penumpang di terminal karena terdistribusi dengan baik di Terminal 1, 2, dan 3. Antrian pesawat di sisi udara juga berkurang signifikan sehingga meningkatkan on time performance [OTP] dari maskapai seiring dengan adanya 3 runway ditambah East Connection Taxiway dan West Connection Taxiway," ujar Awaluddin.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia dengan pergerakan penumpang mencapai 60-70 juta pergerakan penumpang per tahun.
Pages
Most Popular