Selain RI, Negara-Negara Asia Ini Juga Bisa Bikin Kapal Selam

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
23 January 2020 13:20
Selain RI, Negara-Negara Asia Ini Juga Bisa Bikin Kapal Selam
Foto: Kapal Selam Alugoro Karya Anak Bangsa. (Dok : BUMN)
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia boleh berbangga karena pada akhirnya memiliki kapal selam buatan sendiri. Di ASEAN, Indonesia memang menjadi satu-satunya negara pembuat kapal selam, tapi untuk kawasan Asia sudah ada banyak negara yang mampu membuat kapal selam.

Kapal buatan Indonesia ini dinamai KRI Alugoro yang diproduksi di galangan Kapal PT PAL Indonesia (Persero) di Surabaya. Kapal selam yang dibuat PT PAL ini selesai diproduksi pada 11 April 2019. Proses produksinya memakan waktu sampai empat tahun.

Untuk membuat kapal selam ini, PT PAL bekerja sama dengan pemain global asa Korea Selatan yaitu Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering Co. Ltd. (DSME). Dalam pembuatannya KRI Alugoro ini melibatkan 206 engineer dari Indonesia. Hal ini disampaikan langsung oleh Plt. Kadep Humas PT PAL Indonesia, Utario Esna Putra kepada CNBC Indonesia Selasa kemarin (21/1/2020).

"Pembangunan section di Korea Selatan melibatkan orang PT PAL, itu lebih dari 100 (orang). Banyak engineer dan teknisi kami yang dikirim ke sana (Korea Selatan) untuk program ini. Untuk membuat kapal selam" katanya.

Dengan kerja sama ini, selain berhasil membuat kapal selam juga ada transfer ilmu yang berguna bagi para engineer dan teknisi asal Indonesia.

Dengan selesainya KRI Alugoro ini, Indonesia kini punya lima kapal selam. Saat ini KRI Alugoro masih dalam tahap uji coba dan diperkirakan belum dapat berlayar hingga 2021. Empat kapal selam lain yang dimiliki RI dan sudah operasi antara lain KRI Cakra (401), KRI Nanggala (402), KRI Nagapasa (403) dan KRI Ardadedali (404).

Kebanyakan kapal selam yang dimiliki Indonesia merupakan impor dari JermanHowaldtswerkeDeutscheWerft (HDW) yang sudah direparasi dan Korea SelatanDaewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME). 
Tak Cuma RI, Negara-negara Ini Juga Bikin Kapal Selam SendiriSumber : Nuclear Threat Initiatives (NTI)

Kelas Cakra


RI memiliki 2 kapal selam jenis Cakra. Kapal selam tipe ini memiliki panjang 59,5 meter dan lebar 6,2 meter. Kapal selam ini mampu bergerak dengan kecepatan 21,5 knot di dalam laut dan memiliki kemampuan tetap berada di bawah laut selama 50 hari tanpa perlu muncul ke permukaan. Kapal selam jenis ini juga dilengkapi dengan senjata yang dapat menembak torpedo.

Kelas Nagapasa

Jenis kapal selam yang dimiliki RI ini tak jauh berbeda dengan tipe Cakra. Dimensi panjang dan tipe senjata saja yang membedakan kapal selam jenis ini dengan jenis Cakra.

Kapal selam jenis ini sedikit lebih besar karena memiliki panjang 61 meter dan lebar 6,3 meter. Untuk kecepatan dan kemampuan menyelam masih sama dengan tipe Cakra. Sementara untuk senjata, kapal ini dilengkapi dengan anti misil dan torpedo.
Penelusuran CNBC Indonesia peroleh dari situs Nuclear Threat Initiatives (NTI), KRI Alugoro ini masuk ke dalam jenis Nagapasa. KRI Alugoro memiliki dimensi panjang 61,3 meter dan lebar 7,8 meter. Dengan dimensi tersebut kapal selam ini mampu mengangkut 41 kru. Bobotnya juga fantastis mencapai 1.595 ton ketika di permukaan laut.

Karakteristik lain dari KRI Alugoro adalah dapat berlayar di laut dengan kecepatan 21 knot dan berada di bawah laut selama 50 hari tanpa muncul ke permukaan. KRI Alugoro juga dilengkapi dengan torpedo Black Shark generasi baru yang dapat mengejar target hingga 50 km jauhnya.

Untuk memproduksi satu unit kapal selam ini biaya produksinya setara dengan Rp 1,5 triliun. Ongkos ini masih jauh lebih murah dibanding impor yang biayanya bisa mencapai puluhan triliun rupiah untuk tiga unit kapal.

Artinya KRI Alugoro ini jadi satu terobosan yang patut diapresiasi. Walau tak 100% membuatnya sendiri, tetapi RI masih lebih unggul dibanding dengan negara tetangga di kawasan Asia Tenggara.

Mengutip Marketwatch, beberapa pemain global yang memproduksi kapal selam adalah : BAE Systems (Inggris), FincantieriSpA. (Italia), Saab AB (Swedia), Thales Group (Perancis), Howaldtswerke Deutsche Werft (Jerman).

Pemain lain yang berasal dari Amerika ada tiga yaitu General Dynamics Corporation, Huntington Ingalls Industries dan Lockheed Martin Corporation. Sementara di kawasan Asia juga memiliki tiga pemain utama yaitu : Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (Korea Selatan), Kawasaki Heavy Industries (Jepang) dan Mazagon Dock Shipbuilders Limited (India).

Saat ini pangsa pasar kapal selam global masih dikuasai oleh tiga produsen utama asal AS dan Inggris. Mereka ini adalah General Dynamics Corporation, Lockheed Martin Corporation dan BAE Systems. Mereka menguasai lebih dari 50% pasar kapal selam global pada 2017.

Kapal selam merupakan salah satu bagian dari alat pertahanan yang juga digunakan sebagai indikator untuk mengukur seberapa kuat militer suatu negara. Menurut kajian Global Fire Power, kekuatan militer Indonesia berada di peringkat 16 dari 137 negara yang dilakukan assessment. Paling unggul dibanding negara ASEAN lain.



TIM RISET CNBC INDONESIA
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular