
Dianggap Dekat Raja Arab, Jokowi Diminta Backup Kuota Haji
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
22 January 2020 12:39

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengaku meminta pertolongan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berbicara kepada Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud. Jokowi dianggap dekat secara personal dengan raja Arab Saudi tersebut.
Berbicara di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/1/2020), Fachrul mengaku meminta bantuan Jokowi untuk berbicara dengan Raja Salman terkait penambahan kuota bagi jamaah haji Indonesia.
"Saya tahu bapak Presiden dekat dengan Raja Saudi. Saya minta tolong beliau untuk membantu untuk mem-backup," kata Fachrul.
Fachrul mengemukakan, pemerintah memang berencana mengajukan proposal penambahan kuota jamaah haji Indonesia sebanyak 10.000 jamaah, dari total kuota yang diberikan sebanyak 221.000.
"Pernah Saudi mengatakan, Saudi tak punya kewenangan menambah kuota. Jadi kuota yang menentukan OKI [Organisasi Kerjasama Islam]. OKI menentukan 221.000 buat Indonesia, saya minta tambahan 10.000," kata Fachrul.
"Dia [Arab Saudi] boleh, tapi ajukan secara formal. Bukan tambahan kuota, tapi menjadi tambahan jemaah," jelasnya.
Fachrul berharap, kedekatan Jokowi dan Raja Salman bisa memuluskan rencana untuk menambah kuota bagi jemaah haji Indonesia. Jokowi, sudah berjanji akan membahas hal ini dengan Arab Saudi.
"Mudah-mudahan. Akan komunikasikan dengan Raja Saudi," katanya.
Penjajakan penambahan kuota haji setidaknya sudah ada sejak 2016. Saat itu Presiden Jokowi mengaku sudah berbicara dengan Wakil Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di Hangzhou, RRT, awal September 2016.
"Beliau sudah menyampaikan akan ditambah. Sudah saya sampaikan, tambahan itu tolong juga ditambahkan lagi dengan kuota yang diberikan ke Filipina, Jepang, Singapura, yang tidak terpakai akan kita pakai semuanya. Beliau sudah menyanggupi dan akan dihitung dulu," kata Jokowi kala itu.
Pada April 2019, Jokowi mengatakan Indonesia akan mendapat penambahan kuota jemaah haji sebanyak 10 ribu orang. Menurut Jokowi, penambahan kuota jemaah haji itu pun telah disetujui oleh Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud.
"Sudah dijawab beliau secara resmi, kita (Indonesia) diberi kuota haji oleh beliau, alhamdulilah 10 ribu. Jadi dari 221 ribu menjadi 231 ribu calon jemaah haji, sehingga bisa maju," kata Jokowi di Jakarta, Selasa (16/4) dikutip dari CNN Indonesia.
(hoi/hoi) Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang
Berbicara di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (22/1/2020), Fachrul mengaku meminta bantuan Jokowi untuk berbicara dengan Raja Salman terkait penambahan kuota bagi jamaah haji Indonesia.
"Saya tahu bapak Presiden dekat dengan Raja Saudi. Saya minta tolong beliau untuk membantu untuk mem-backup," kata Fachrul.
"Pernah Saudi mengatakan, Saudi tak punya kewenangan menambah kuota. Jadi kuota yang menentukan OKI [Organisasi Kerjasama Islam]. OKI menentukan 221.000 buat Indonesia, saya minta tambahan 10.000," kata Fachrul.
"Dia [Arab Saudi] boleh, tapi ajukan secara formal. Bukan tambahan kuota, tapi menjadi tambahan jemaah," jelasnya.
Fachrul berharap, kedekatan Jokowi dan Raja Salman bisa memuluskan rencana untuk menambah kuota bagi jemaah haji Indonesia. Jokowi, sudah berjanji akan membahas hal ini dengan Arab Saudi.
"Mudah-mudahan. Akan komunikasikan dengan Raja Saudi," katanya.
Penjajakan penambahan kuota haji setidaknya sudah ada sejak 2016. Saat itu Presiden Jokowi mengaku sudah berbicara dengan Wakil Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di Hangzhou, RRT, awal September 2016.
"Beliau sudah menyampaikan akan ditambah. Sudah saya sampaikan, tambahan itu tolong juga ditambahkan lagi dengan kuota yang diberikan ke Filipina, Jepang, Singapura, yang tidak terpakai akan kita pakai semuanya. Beliau sudah menyanggupi dan akan dihitung dulu," kata Jokowi kala itu.
Pada April 2019, Jokowi mengatakan Indonesia akan mendapat penambahan kuota jemaah haji sebanyak 10 ribu orang. Menurut Jokowi, penambahan kuota jemaah haji itu pun telah disetujui oleh Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-Saud.
"Sudah dijawab beliau secara resmi, kita (Indonesia) diberi kuota haji oleh beliau, alhamdulilah 10 ribu. Jadi dari 221 ribu menjadi 231 ribu calon jemaah haji, sehingga bisa maju," kata Jokowi di Jakarta, Selasa (16/4) dikutip dari CNN Indonesia.
(hoi/hoi) Next Article Prabowo Puji Jokowi Saat Meresmikan Puluhan Proyek Listrik di Sumedang
Most Popular