Virus Corona Kian Meluas, Ekonomi Global Bakal Makin Loyo?

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
22 January 2020 12:21
Jelang Tahun Baru China
Foto: Mudik Jelang Imlek di Cina. (Chinatopix via AP)
Merebaknya infeksi virus corona di China terjadi di saat yang sangat tak menguntungkan. Pasalnya, sebentar lagi masyarakat China akan merayakan hari raya Tahun Baru China atau yang dikenal dengan istilah Imlek di Indonesia.

Di China, perdagangan di bursa sahamnya akan diliburkan mulai dari tanggal 24 Januari hingga 30 Januari guna memperingati Tahun Baru China.

Selama libur Tahun Baru China, masyarakat China biasanya kembali ke kampung halamannya, sama seperti yang dilakukan masyarakat Indonesia pada hari raya Idul Fitri. Dalam periode tersebut, konsumsi masyarakat China biasanya akan meningkat drastis.

Pemerintah China sendiri memperkirakan akan ada sebanyak tiga miliar perjalanan pada Tahun Baru China kali ini, naik dibandingkan tahun lalu yaitu 2,99 miliar perjalanan. Dari tiga miliar perjalanan tersebut, 2,43 miliar diperkirakan ditempuh dengan mobil, 440 juta dengan kereta api, 79 juta dengan pesawat terbang, dan 45 juta dengan kapal laut.

Dengan meluasnya infeksi virus corona, bisa jadi akan ada banyak masyarakat China yang mengurungkan niatnya untuk berpergian. Apalagi, meluasnya infeksi virus corona hingga ke negara-negara lain berpotensi membuat World Health Organziation (WHO) mendeklarasikan darurat kesehatan publik internasional atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC).

Sebagai catatan, PHEIC merupakan deklarasi formal dari WHO terkait kejadian luar biasa yang ditetapkan sebagai risiko kesehatan bagi masyarakat negara lain dan berpotensi memerlukan respons internasional yang terkoordinasi untuk menanggulanginya.

Pada hari ini (Rabu, 22/1/2020), WHO akan memutuskan apakah akan mendeklarasikan PHEIC atau tidak.

Kini, otoritas China telah mengumumkan kebijakan untuk membatasi arus transportasi dari dan ke Wuhan, wilayah yang terdampak paling parah oleh virus corona. Kemarin, Civil Aviation Administration of China mengumumkan bahwa maskapai penerbangan harus memproses pengembalian dana (refund) terkait penerbangan ke Wuhan tanpa mengenakan biaya. (ank)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular