Perjalanan Relawan CT Arsa ke Desa Terisolir di Bogor

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
18 January 2020 19:00
Perjuangan Warga Belum Usai
Foto: CT Arsa Berikan Bantuan Sosial ke Korban Longsor (CNBC Indonesia/Thea Fathanah Arbar )
Dalam perjalanan menuju Kampung Ciberani saat itu, kami bertemu dengan beberapa warga. Salah satunya adalah pasutri Lia dan Ajuk serta anak perempuannya. Keluarga kecil itu ingin kembali ke Kampung Ciberani karena anaknya tidak tahan tinggal di pengungsian di daerah Ciputih.

"Ini anak nangis mau pulang terus, takut juga makanya nangis terus," ujar Ajuk, dengan anak perempuannya yang masih berusia sekitar 4 tahun, duduk di atas punggung Ajuk.

Selain berpapasan dengan Lia dan Ajuk, kami juga bertemu dengan bapak anak Anan dan Atina yang pergi ke arah sebaliknya. Anan menuturkan bahwa ia sedang mengantarkan anaknya, Atina yang masih berusia 15 tahun ke pengungsian agar dapat bersekolah esok harinya.

"Mau cari tempat pengungsian karena sudah dua minggu tidak sekolah," ujar Atina yang saat ini masih duduk dibangku kelas 10 SMA.

Atina yang saat ini masih berusia 15 tahun menuturkan bahwa masih banyak teman-teman sebayanya yang belum bersekolah kembali pasca longsor. "Ini jadi jalan satu-satunya menuju kesana. Memang sulit banget sampai kaki sakit, tapi cuma ini satu-satunya jalan ke sekolah," tambahnya.
Perjalanan Relawan CT Arsa P Desa Terisolir di BogorFoto: CT Arsa Berikan Bantuan Sosial ke Korban Longsor (CNBC Indonesia/Thea Fathanah Arbar )

Selain mereka, masih banyak warga, khususnya warga laki-laki yang pulang-pergi ke posko utama dan kembali ke kampungnya yang masih terisolir untuk membawa kebutuhan mereka. Di tengah-tengah perjalanan, kami bertemu dengan sekelompok bapak-bapak yang kemudian membantu membawakan sembako yang relawan bawa.

Saat pulang dari Kampung Ciberani pun, ada dua warga laki-laki yang mengawal perjalanan kembali kami. Salah satunya menyeletuk ingin kembali ke posko utama karena rindu dengan istri dan anaknya.

Selain pendistribusian donasi, CT Arsa Foundation juga melakukan kegiatan dukungan psikososial kepada anak-anak korban longsor di posko utama. CT Arsa Foundation merupakan yayasan sosial non-profit yang didirikan oleh Chairul Tanjung dan Anita Ratnasari Tanjung sejak tahun 2005.

CT Arsa Foundation membuka bantuan sebesar-besarnya berupa tenaga, dana maupun barang kebutuhan para korban longsor. Donasi dapat ditransfer melalui nomor rekening 01.074.00.11.42100.0 Bank Mega a/n Yayasan CT Arsa Foundation. Untuk informasi lebih lanjut, calon donatur bisa menghubungi narahubung 082308239898 (Elsa). (hps/hps)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular