
Jokowi Tak Kuat Gaji Putra Mahkota Uni Emirat Arab
Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
17 January 2020 18:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk tiga figur asing yang dipercaya untuk menjadi Dewan Pengarah pembangunan Ibu Kota baru. Ketiga orang ini diharapkan memberikan kepercayaan bagi publik.
Ketiga orang tersebut adalah Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Zayed, CEO SoftBank Corp Masayoshi Son, dan eks Perdana Menteri Inggris periode 1997 - 2007 Tony Blair.
Lantas, apakah ketiga orang ini akan digaji oleh pemerintah Indonesia dengan statusnya sebagai Dewan Pengarah?
Jokowi merasa tidak perlu menggaji ketiga figur asing tersebut, lantaran ketiganya sudah memiliki kekayaan yang berlimbah. Misalnya saja seperti MBZ, Jokowi menyebut kekayaan Pangeran UEA itu mencapai US$ 1,4 triliun.
"Nggak kuat menggaji beliau. US$ 1,4 triliun bayangin saja." kata Jokowi saat berbincang dengan awak media di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/1/2020).
Meski demikian, eks Gubernur DKI Jakarta itu meyakini bahwa ada keuntungan yang bisa didapatkan ketiga figur asing tersebut menjadi Dewan Pengarah pembangunan Ibu Kota baru Indonesia.
"Penghargaan yang tinggi. Kita negara besar loh, penghargaan untuk duduk di dewan pengarah perpindahan Ibu Kota, kerja besar dan akan menjadi sejarah," tegas Jokowi.
(hoi/hoi) Next Article Jokowi Terbang ke Abu Dhabi Demi Bertemu MBZ, Ini Hasilnya
Ketiga orang tersebut adalah Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Zayed, CEO SoftBank Corp Masayoshi Son, dan eks Perdana Menteri Inggris periode 1997 - 2007 Tony Blair.
Lantas, apakah ketiga orang ini akan digaji oleh pemerintah Indonesia dengan statusnya sebagai Dewan Pengarah?
"Nggak kuat menggaji beliau. US$ 1,4 triliun bayangin saja." kata Jokowi saat berbincang dengan awak media di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (17/1/2020).
Meski demikian, eks Gubernur DKI Jakarta itu meyakini bahwa ada keuntungan yang bisa didapatkan ketiga figur asing tersebut menjadi Dewan Pengarah pembangunan Ibu Kota baru Indonesia.
"Penghargaan yang tinggi. Kita negara besar loh, penghargaan untuk duduk di dewan pengarah perpindahan Ibu Kota, kerja besar dan akan menjadi sejarah," tegas Jokowi.
(hoi/hoi) Next Article Jokowi Terbang ke Abu Dhabi Demi Bertemu MBZ, Ini Hasilnya
Most Popular