Simak, Mahfud Md Bantah Adanya Korupsi di Asabri

Muhammad Choirul, CNBC Indonesia
16 January 2020 16:05
Mahfud menegaskan kembali, dana pensiunan sampai jaminan kematian milik para prajurit dijamin aman.
Foto: Kantor Pelayanan ASABRI (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud Md bersama Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan kondisi terkini di Asabri.

Mahfud menegaskan kembali, dana pensiunan sampai jaminan kematian milik para prajurit dijamin aman.

"Saya baru bicara dengan Menteri BUMN. Banyak hal, karena kerjaan kami banyak, tapi yang sekarang sering saudara tanyakan dan pasti akan ditanyakan, yang belakangan ini diributkan," kata Mahfud di Kantor Kemenkopolhukam, Kamis (16/1/2020).

Ia sempat mengatakan, ada dugaan ketidakberesan atau dugaan korupsi. Namun, ia justru mengklarifikasi lagi dan mengatakan hal tersebut dilihat melalui media.

"Dua hari sebelum itu sudah ramai di media, terjadi penurunan nilai aset karena salah kelola," katanya.

Namun untuk urusan hukum ataupun adanya dugaan korupsi dan lain sebagainya, Mahfud mengatakan hal tersebut sudah ditangani Kepolisian.

"Jadi kalau bicara hukum benar ada yang tak benar biar Polri. Kan Polri yang menangani, Polri itu punya anggota 600.000. Dalam jaminan Asabri itu. Tentara kira-kira 350.000."

"Sekarang ditangani sesuai aturan. ATak ada seorang pun melakukan korupsi, dan tidak ada seorang pun menuduh sembarangan korupsi, harus fair, kita biarkan hukum berjalan."

Mahfud memberikan jaminan khusus kepada para TNI, Polri dan PNS Kemenhan yang dananya ada di Asabri.

"Kesimpulannya prajurit TNI, Polri tidak usah gundah. Negara menjamin, negara berkesimpulan untuk JHT [Jaminan Hari Tua], Jaminan Kematian dan Pensiun masih stabil," paparnya.

Pada 10 Januari 2020, Mahfud sempat bicara soal dugaan kasus korupsi di Asabri. Ia menduga korupsinya hingga Rp 10 triliun dari yayasan yang dikumpulkan dari para prajurit TNI.

"Saya mendengar ada isu korupsi di Asabri yang mungkin itu tidak kalah fantastisnya dengan kasus Jiwasraya. Di atas Rp 10 triliun itu," kata Mahfud di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Jumat (10/1/2020).

"Asabri itu punyanya orang kecil. Itu punyanya prajurit. Polisi, tentara yang pensiun-pensiun yang pangkatnya kecil. Itu kan banyak yang nggak punya rumah, nggak bisa keluar," sambung Mahfud dilansir dari detikcom.

Mahfud langsung melakukan serangkaian langkah strategis. Salah satunya memanggil beberapa menteri. Adalah Erick Thohir dan Sri Mulyani selaku Menteri BUMN dan Menteri Keuangan.

Hal ini telah dibantah oleh Asabri. Direktur Utama PT Asabri (Persero), Sonny Widjaja, membantah pemberitaan telah terjadi dugaan korupsi di perusahaannya. Tidak main-main, Asabri akan menempuh jalur hukum bila ada berita soal Asabri yang tendensius dan negatif.

"Saya ingin klarifikasi terhadap pemberitaan media. Kepada seluruh peserta Asabri, TNI, Polri dan ASN Kementerian Pertahanan Polri, saya tegaskan saya menjamin bahwa uang kalian yang dikelola di Asabri aman. Tidak hilang dan tidak dikorupsi," ujar Sonny, dalam konferensi pers yang berlangsung singkat Kamis (16/1/2020).

Dia mengimbau agar tidak terpengaruh dan terprovokasi dengan berita-berita Asabri yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. "Saya tegaskan berita-berita tersebut berita tidak benar," ujar Letnan Jenderal TNI (Purn.) ini.

[Gambas:Video CNBC]


(dru) Next Article Jiwasraya Belum Selesai, Muncul Isu Skandal Rp 10 T di Asabri

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular