Luhut Mau Undang Firli Cs ke Kantornya, Ada Apa?
Ferry Sandi, CNBC Indonesia
15 January 2020 11:08
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan bakal mengundang seluruh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi ke kantor Kemenko Marves dalam waktu dekat. Apa maksud dan tujuan Luhut menemui Ketua KPK Komisaris Jenderal Polisi Firli Bahuri dan kolega?
"Apa yang ingin saya katakan? 'Hey, kamu nangkep-nangkep ini yes good, tapi banyak kerjaan lain yang lebih hebat dari ini yang kau bisa menghemat uang negara'," ujar Luhut dalam Standard Chartered Global Research Briefing and Investor Forum 2020 di Hotel Mulia Senayan, Rabu (15/1/2020).
Ia mencontohkan penyelundupan nikel yang bernilai ratusan juta dolar AS. Luhut mengatakan jumlah itu tidaklah sedikit.
"Saya challenge (tantang) mereka (KPK). Sebab, pencegahan dan penindakan seperti dua sisi mata uang," kata mantan Kepala Staf Kepresidenan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Luhut juga bercerita perihal pengabdiannya sebagai prajurit TNI. Ia mengklaim tidak pernah mengkhianati anak buahnya yang gugur dalam operasi militer yang dipimpin beberapa puluh tahun lalu.
"Gak akan. Saya masih bisa berdiri tegak di sini. Anak-anak buah saya sudah pergi. Saya gak tahu di mana anak istrinya. Beberapa saya tahu. Mereka juga gak pernah bertanya untuk apa berdiri di daerah operasi. Tidak pernah kita tanya," ujar Luhut.
(miq/miq) Next Article Penuhi Panggilan Luhut, Ini Kata Ketua KPK
"Apa yang ingin saya katakan? 'Hey, kamu nangkep-nangkep ini yes good, tapi banyak kerjaan lain yang lebih hebat dari ini yang kau bisa menghemat uang negara'," ujar Luhut dalam Standard Chartered Global Research Briefing and Investor Forum 2020 di Hotel Mulia Senayan, Rabu (15/1/2020).
Ia mencontohkan penyelundupan nikel yang bernilai ratusan juta dolar AS. Luhut mengatakan jumlah itu tidaklah sedikit.
Dalam kesempatan itu, Luhut juga bercerita perihal pengabdiannya sebagai prajurit TNI. Ia mengklaim tidak pernah mengkhianati anak buahnya yang gugur dalam operasi militer yang dipimpin beberapa puluh tahun lalu.
"Gak akan. Saya masih bisa berdiri tegak di sini. Anak-anak buah saya sudah pergi. Saya gak tahu di mana anak istrinya. Beberapa saya tahu. Mereka juga gak pernah bertanya untuk apa berdiri di daerah operasi. Tidak pernah kita tanya," ujar Luhut.
(miq/miq) Next Article Penuhi Panggilan Luhut, Ini Kata Ketua KPK
Most Popular