Internasional
Panas Lagi Soal Kashmir, India Setop Beli CPO Malaysia
14 January 2020 07:11

Jakarta, CNBC Indonesia - India kembali bermasalah dengan Malaysia. Kali ini negara tersebut telah secara efektif menghentikan pembelian crude palm oil (CPO) ke pemasok utama mereka Malaysia.
Menurut sumber Reuters, diplomatik menjadi alasan. Pernyataan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad yang mengkritik tindakan India di Kashmir dan UU kewarganegaraan baru yang dituding 'anti-Islam' menyebabkan ini terjadi.
"Secara resmi tidak ala larangan impor ... tetapi tidak ada yang membeli karena larangan pemerintah," kata seorang sumber yang merupakan pengusaha terkemuka di India.
"Jangan datang kepada kami, jika pengiriman Anda macet," kata seorang sumber Reuters lainnya, yang merupakan seorang pedagang di Mumbai.
India adalah importir minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Negara ini membeli 9 juta ton per tahun terutama dari Malaysia dan India.
Di 2019, India membeli 4,4 juta ton sawit. Pembeli sekarang mengimpor dari Indonesia meskipun membayar harga premium dibanding Malaysia.
Sementara itu, Menteri Industri Malaysia Teresa Kok menolak berkomentar. Di bursa berjangka Malaysia, CPO ditutup turun 1,4% pada perdagangan kemarin.
(sef/sef)
Menurut sumber Reuters, diplomatik menjadi alasan. Pernyataan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad yang mengkritik tindakan India di Kashmir dan UU kewarganegaraan baru yang dituding 'anti-Islam' menyebabkan ini terjadi.
"Secara resmi tidak ala larangan impor ... tetapi tidak ada yang membeli karena larangan pemerintah," kata seorang sumber yang merupakan pengusaha terkemuka di India.
"Jangan datang kepada kami, jika pengiriman Anda macet," kata seorang sumber Reuters lainnya, yang merupakan seorang pedagang di Mumbai.
India adalah importir minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Negara ini membeli 9 juta ton per tahun terutama dari Malaysia dan India.
Di 2019, India membeli 4,4 juta ton sawit. Pembeli sekarang mengimpor dari Indonesia meskipun membayar harga premium dibanding Malaysia.
Sementara itu, Menteri Industri Malaysia Teresa Kok menolak berkomentar. Di bursa berjangka Malaysia, CPO ditutup turun 1,4% pada perdagangan kemarin.
Artikel Selanjutnya
Pascapecah Rekor, Harga CPO Merosot 1,31%
(sef/sef)