
Internasional
Tangkap Dubes Inggris, Iran Panen Ancaman Dari Pemimpin Eropa
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
13 January 2020 15:36

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Kanselir Jerman Angela Merkel mengecam Iran karena telah menangkap Duta Besar Inggris untuk Teheran Rob Macaire pada Sabtu lalu (11/1/2020).
Hal itu disampaikan seorang juru bicara kantor Johnson dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah kedua pemimpin berbicara, Minggu.
"Mengenai Iran, mereka membahas nyawa yang hilang secara tragis pada kecelakaan pesawat penumpang Ukraine International Airlines. Mereka mengutuk penangkapan Iran terhadap Duta Besar Inggris untuk Teheran sebagai pelanggaran hukum internasional," kata juru bicara itu, sebagaimana dilaporkan Reuters, Senin.
"Para pemimpin juga membahas kepentingan bersama kami dalam memastikan Iran tidak pernah memperoleh senjata nuklir, dan menegaskan kembali komitmen mereka yang berkelanjutan untuk melestarikan JCPOA (kesepakatan nuklir Iran)."
Lebih lanjut, juru bicara itu mengatakan bahwa Macaire sempat ditangkap sebentar pada Sabtu lalu ketika demonstrasi anti-pemerintah pecah di Teheran. Demo itu mengecam pemerintah yang telah menyebabkan pesawat Boeing milik Ukraina jatuh di dekat bandara Teheran akibat rudal yang salah sasaran.
Juru bicara itu mengatakan, Macaire ditangkap setelah dituduh mengambil bagian dalam protes. Namun, Macaire telah membantah tuduhan itu, sebagaimana dilaporkan media Inggris The Guardian.
Menanggapi ini, kementerian luar negeri Iran pada hari Minggu mengeluarkan pernyataan yang mengatakan memanggil Macaire dengan tujuan untuk membela diri atas tuduhan itu.
"Macaire telah ditangkap sebagai [orang asing yang tidak dikenal dalam pertemuan illegal]." kata Wakil Menteri Luar Negeri Iran Seyed Abbas Araghchi, Minggu.
"Ketika polisi memberitahu saya bahwa seorang pria [telah] ditangkap yang mengaku sebagai Inggris, saya mengatakan TIDAK MUNGKIN!" tulis Seyed lagi di Twitternya. "Setelah saya melakukan percakapan telepon dengan dia, saya mengenali, dengan sangat terkejut, bahwa itu dia. 15 menit kemudian dia dibebaskan."
Duta Besar Iran untuk Inggris, Hamid Baeidinejad, juga menyatakan bahwa kejadian tersebut sebagian besar merupakan kesalahpahaman.
"Ketika polisi diberitahu tentang identitas duta besar Inggris, ia telah dibebaskan. Informasi yang salah adalah sumber utama kesalahpahaman dan menghancurkan ketenangan." jelasnya.
Namun begitu, kementerian luar negeri Jerman telah membela Inggris dengan mengeluarkan pernyataan yang mengecam penahanan itu.
"Penahanan sementara duta besar Inggris untuk Teheran oleh pasukan keamanan Iran adalah pelanggaran yang sepenuhnya tidak dapat diterima terhadap hukum internasional. Kami sangat mengutuk tindakan ini. Kepatuhan terhadap aturan perilaku internasional paling dasar adalah demi kepentingan semua orang."
Sebelumnya, kantor berita semi-resmi Tasnim, yang memiliki hubungan dengan Pengawal Revolusi Iran, mengatakan Macaire telah ditangkap karena mengorganisir gerakan mencurigakan dan protes di depan Universitas Amirkabir. Tetapi ia dibebaskan beberapa jam kemudian.
"Macaire akan dipanggil oleh kementerian luar negeri pada hari Minggu untuk menjelaskan mengapa ia memprovokasi tindakan radikal di antara para demonstran." tambah media yang juga mengklaim bahwa sumber informasi polisi mengatakan Macaire telah menggunakan sebuah toko yang terletak di depan gerbang utama Universitas Amirkabir sebagai tempat rahasia utusan untuk berkoordinasi.
(dob/dob) Next Article Kisruh Nuklir, Iran Sebut Eropa Asal Klaim
Hal itu disampaikan seorang juru bicara kantor Johnson dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan setelah kedua pemimpin berbicara, Minggu.
"Mengenai Iran, mereka membahas nyawa yang hilang secara tragis pada kecelakaan pesawat penumpang Ukraine International Airlines. Mereka mengutuk penangkapan Iran terhadap Duta Besar Inggris untuk Teheran sebagai pelanggaran hukum internasional," kata juru bicara itu, sebagaimana dilaporkan Reuters, Senin.
"Para pemimpin juga membahas kepentingan bersama kami dalam memastikan Iran tidak pernah memperoleh senjata nuklir, dan menegaskan kembali komitmen mereka yang berkelanjutan untuk melestarikan JCPOA (kesepakatan nuklir Iran)."
Lebih lanjut, juru bicara itu mengatakan bahwa Macaire sempat ditangkap sebentar pada Sabtu lalu ketika demonstrasi anti-pemerintah pecah di Teheran. Demo itu mengecam pemerintah yang telah menyebabkan pesawat Boeing milik Ukraina jatuh di dekat bandara Teheran akibat rudal yang salah sasaran.
Juru bicara itu mengatakan, Macaire ditangkap setelah dituduh mengambil bagian dalam protes. Namun, Macaire telah membantah tuduhan itu, sebagaimana dilaporkan media Inggris The Guardian.
Menanggapi ini, kementerian luar negeri Iran pada hari Minggu mengeluarkan pernyataan yang mengatakan memanggil Macaire dengan tujuan untuk membela diri atas tuduhan itu.
"Macaire telah ditangkap sebagai [orang asing yang tidak dikenal dalam pertemuan illegal]." kata Wakil Menteri Luar Negeri Iran Seyed Abbas Araghchi, Minggu.
"Ketika polisi memberitahu saya bahwa seorang pria [telah] ditangkap yang mengaku sebagai Inggris, saya mengatakan TIDAK MUNGKIN!" tulis Seyed lagi di Twitternya. "Setelah saya melakukan percakapan telepon dengan dia, saya mengenali, dengan sangat terkejut, bahwa itu dia. 15 menit kemudian dia dibebaskan."
Duta Besar Iran untuk Inggris, Hamid Baeidinejad, juga menyatakan bahwa kejadian tersebut sebagian besar merupakan kesalahpahaman.
"Ketika polisi diberitahu tentang identitas duta besar Inggris, ia telah dibebaskan. Informasi yang salah adalah sumber utama kesalahpahaman dan menghancurkan ketenangan." jelasnya.
Namun begitu, kementerian luar negeri Jerman telah membela Inggris dengan mengeluarkan pernyataan yang mengecam penahanan itu.
"Penahanan sementara duta besar Inggris untuk Teheran oleh pasukan keamanan Iran adalah pelanggaran yang sepenuhnya tidak dapat diterima terhadap hukum internasional. Kami sangat mengutuk tindakan ini. Kepatuhan terhadap aturan perilaku internasional paling dasar adalah demi kepentingan semua orang."
Sebelumnya, kantor berita semi-resmi Tasnim, yang memiliki hubungan dengan Pengawal Revolusi Iran, mengatakan Macaire telah ditangkap karena mengorganisir gerakan mencurigakan dan protes di depan Universitas Amirkabir. Tetapi ia dibebaskan beberapa jam kemudian.
"Macaire akan dipanggil oleh kementerian luar negeri pada hari Minggu untuk menjelaskan mengapa ia memprovokasi tindakan radikal di antara para demonstran." tambah media yang juga mengklaim bahwa sumber informasi polisi mengatakan Macaire telah menggunakan sebuah toko yang terletak di depan gerbang utama Universitas Amirkabir sebagai tempat rahasia utusan untuk berkoordinasi.
(dob/dob) Next Article Kisruh Nuklir, Iran Sebut Eropa Asal Klaim
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular