BI Catat Kegiatan Dunia Usaha Tumbuh Melambat

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
13 January 2020 12:36
Dunia usaha masih tumbuh positif tetapi melambat karena pola tahunan.
Foto: Presiden Joko Widodo tinjau pabrik perakitan Isuzu Traga di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang Timur pada Kamis, 12 Desember 2019. (Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr)
Jakarta, CNBC Indonesia - Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia (BI) menunjukkan dunia usaha masih tumbuh positif pada kuartal IV 2019, walau melambat. Perlambatan yang terjadi sejalan dengan pola historis perkembangan kegiatan usaha yang cenderung melambat akhir tahun.

Pertumbuhan kegiatan dunia usaha yang melambat tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kuartal IV-2019 sebesar 7,79% lebih rendah dari 13,29% kuartal sebelumnya. Pola perlambatan ini juga teramati sejak 2016. Nilai SBT pada kuartal IV selalu mencatatkan perlambatan.

Perkembangan Dunia Usaha 
BI : Dunia Usaha Masih Tumbuh Positif, Tapi Melambat Sumber : Bank Indonesia

Kegiatan usaha yang tetap positif ini ditopang oleh kegiatan usaha di sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor jasa-jasa, serta sektor pengangkutan dan komunikasi.

Sejalan dengan perkembangan kegiatan usaha tersebut, kapasitas produksi terpakai dan penggunaan tenaga kerja pada kuartal-IV 2019 tercatat lebih rendah dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Kapasitas produksi terpakai kuartal IV-2019 berada di angka 74,41%, sementara kuartal sebelumnya mencapai 75,42%.

Perkembangan Kapasitas Utilisasi
BI : Dunia Usaha Masih Tumbuh Positif, Tapi Melambat Sumber : Bank Indonesia

Sementara itu, kondisi keuangan dunia usaha dari aspek likuiditas dan rentabilitas tetap baik, diikuti dengan akses kredit perbankan yang berjalan normal. Responden memprakirakan kegiatan usaha pada kuartal I-2020 akan membaik. Hal ini terindikasi dari SBT prakiraan kegiatan usaha yang meningkat menjadi 10,7%.

Peningkatan tersebut bersumber dari kegiatan usaha pada sektor Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan, sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan, serta sektor Industri Pengolahan. Peningkatan tersebut juga diprakirakan akan diikuti oleh penggunaan tenaga kerja yang lebih tinggi.


(twg/twg) Next Article Pebisnis RI Masih Pede, Tapi....

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular